3 weeks ago
2
ARTICLE AD BOX
Diego Berel telah membuktikan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk berkarya. Setiap lukisannya, yang dikenal dengan sentuhan artistik unik dan penuh warna, menghadirkan cerita emosional yang mendalam dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sandra, ibu Diego, menjelaskan bahwa lukisan yang dipamerkan merupakan karya-karya favorit putranya yang dibuat antara tahun 2022 hingga 2024. Diego memiliki cara unik dalam menciptakan karya seni.
"Diego tidak pernah menyelesaikan lukisan dalam sehari. Dia melukis secara bertahap sesuai mood yang ia rasakan. Namun, ada satu lukisan luar biasa yang diselesaikan hanya dalam 15 menit," ungkap Sandra.
Salah satu karya terbaru Diego berjudul Jeruk Bali baru selesai dua minggu sebelum pameran berlangsung. Pameran ini menjadi pameran tunggal ketiga Diego setelah sebelumnya ia berpartisipasi dalam sejumlah pameran bersama di Jakarta dan Bali.
"Tujuan pameran ini adalah agar Diego dapat menginspirasi banyak orang, terutama para orang tua dengan anak berkebutuhan khusus," tambah Sandra.
Sandra berharap pameran ini dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Menurutnya, setiap anak memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
"Karya Diego adalah ekspresi jujur dari pikirannya. Dia melukis tanpa terpengaruh tren, hanya mengikuti apa yang ia rasakan," ujarnya.
Sandra, ibu Diego, menjelaskan bahwa lukisan yang dipamerkan merupakan karya-karya favorit putranya yang dibuat antara tahun 2022 hingga 2024. Diego memiliki cara unik dalam menciptakan karya seni.
"Diego tidak pernah menyelesaikan lukisan dalam sehari. Dia melukis secara bertahap sesuai mood yang ia rasakan. Namun, ada satu lukisan luar biasa yang diselesaikan hanya dalam 15 menit," ungkap Sandra.
Salah satu karya terbaru Diego berjudul Jeruk Bali baru selesai dua minggu sebelum pameran berlangsung. Pameran ini menjadi pameran tunggal ketiga Diego setelah sebelumnya ia berpartisipasi dalam sejumlah pameran bersama di Jakarta dan Bali.
"Tujuan pameran ini adalah agar Diego dapat menginspirasi banyak orang, terutama para orang tua dengan anak berkebutuhan khusus," tambah Sandra.
Sandra berharap pameran ini dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Menurutnya, setiap anak memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
"Karya Diego adalah ekspresi jujur dari pikirannya. Dia melukis tanpa terpengaruh tren, hanya mengikuti apa yang ia rasakan," ujarnya.
Kolaborasi dengan The Apurva Kempinski Bali
Melody Siagian, Director of Marketing Communication The Apurva Kempinski Bali, mengungkapkan alasan pihaknya bekerja sama dengan Diego. Menurutnya, seni adalah bahasa universal yang tidak memandang siapa penciptanya.
"Kami memilih Diego karena hasil karyanya tidak hanya indah, tetapi juga penuh makna. Kisah hidupnya adalah sumber inspirasi bagi banyak orang," ujar Melody.
Pameran ini, lanjut Melody, sejalan dengan komitmen The Apurva Kempinski Bali untuk mendorong inklusivitas dan kesetaraan.
"Diego menunjukkan bahwa dengan semangat dan perjuangan, siapa pun dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa. Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengannya," tutupnya.
Melalui karya-karyanya, Diego tidak hanya menghadirkan seni yang menyentuh, tetapi juga membawa pesan penting tentang inklusivitas, harapan, dan semangat untuk melampaui batas. *ol3
English (US) 