Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_41472993a10ff30d54a70ab6043f3609, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Agung Manik Danendra AMD Ucapkan Selamat untuk Koster-Giri - Berita Eklusif

Agung Manik Danendra AMD Ucapkan Selamat untuk Koster-Giri

3 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX
Berdasarkan data internal PDI Perjuangan Bali, Koster-Giri unggul telak dengan memperoleh sebanyak 1.414.284 suara (61,49%) atas pasangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang hanya mampu meraih sebanyak 886.053 suara (38,51%).

"Pilihan masyarakat Bali ini adalah amanah besar. Koster-Giri harus menjawabnya dengan kerja nyata dan merealisasikan janji kampanye," ujar tokoh yang dikenal sebagai "The Real Sultan Dermawan Bali" ini.

Pernyataan ini menegaskan sikap sportif Tokoh Publik Bali yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., yang menyerahkan sepenuhnya pilihan pemimpin kepada rakyat. Meski tidak maju sebagai Calon Gubernur Bali, AMD tetap menjadi figur yang disegani. Sikapnya yang memilih menghindari polarisasi selama masa kampanye adalah langkah elegan yang patut diapresiasi.

Namun, tokoh sentral Puri Tegal Denpasar Pemecutan ini juga menegaskan komitmennya untuk tetap bersuara kritis. Jika pemerintahan baru ini melenceng dari kepentingan rakyat, kritiknya akan kembali mengemuka dalam mengawal suara, aspirasi dan kepentingan masyarakat Bali.  Ia mengingatkan, menjadi pemimpin bukan hanya soal janji, tetapi juga keberanian mendengar jeritan rakyat kecil.

“Janji kampanye Koster-Giri harus benar-benar ditepati dan terealisasi dalam kepimpinan lima tahun ke depan. Jangan sampai rakyat Bali kena prank,” katanya mengingatkan.

AMD yang merupakan lulusan Doktor Ilmu Pemerintahan di salah satu kampus ternama di tanah air itu tidak serta-merta melepas perannya sebagai penjaga nurani rakyat. “Saat Pak Yan setahun tidak menjabat Gubernur Bali, saya tidak ada mengkritik. Nanti saat beliau sudah menjabat lagi, apabila  pembangunan Bali benar-benar tidak pro rakyat, sebagai warga masyarakat Bali pastinya saya akan mengkritik kebijakan gubernur,” tegas AMD yang juga seorang pakar hukum dan masih aktif berprofesi sebagai Notaris-PPAT dan Pengusaha ini yang sebelumnya sempat berprofesi sebagai Advokat di era Orde Baru itu.

Koster yang saat menjabat Gubernur Bali disorot soal pembangunan PKB Klungkung, proyek mercusuar Turyapada Tower di Buleleng, pembatalan Airport Bali Utara, pembatalan pertandingan dunia sepak bola Piala Dunia U-20 di Bali, sampai berujung rencana pembuatan Perda Larangan Mendaki Gunung yang rencananya digugat AMD Rp 22 triliun, hingga akhirnya urung dilakukan Gubernur Koster saat itu.


Keberanian AMD diacungi jempol oleh publik rakyat Bali
dan international. Tidak hanya sekadar kritik, secara surat terbuka
memberikan masukan kepada Gubernur Koster agar bisa mengurangi defisit
Pemprov Bali, merevisi berbagai proyek yang tidak menyentuh rakyat Bali,
dana bergulir kepada UMKM tanpa bunga sehingga perekonomian yg
menyentuh rakyat terbawah terangkat.

“Harapannya
tentu sustainable perekonomian Rakyat di Bali berjalan dengan baik,
agar Bali tidak hanya dimanfaatkan dan dinikmati oleh sekelompok orang
tertentu pada lingkaran tertentu pula,” jelas AMD yang dikenal low
profile dan membantu pembangunan pura di Nusantara hingga dijuluki The
Real Sultan Dermawan Bali.

Kegagalan KIM Plus, Kemenangan PDIP, dan Pelajaran Politik

Selain
itu, AMD menyentil kegagalan besar Koalisi KIM Plus di Pilkada
Buleleng. Kekalahan tokoh-tokoh besar seperti Ketua DPD Partai Golkar
Bali Nyoman Sugawa Korry yang maju sebagai Calon Bupati Buleleng di
wilayah strategis itu menjadi cermin perlunya evaluasi total bagi Golkar
Bali.

"Pemimpin yang
gagal harus berani mundur. Ini bukan hanya soal partai, tetapi soal
kepercayaan rakyat," kritik sosok yang dikenal dengan aksi sosial
kemanusiaannya ini.

AMD
terheran-terheran dan bertanya-tanya bagaimana mungkin seorang Ketua
DPD Golkar, dengan dukungan tokoh-tokoh besar KIM Plus seperti Anggota
Fraksi Golkar DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (Demer), mantan Gubernur Bali
dua periode Made Mangku Pastika, hingga Calon Wakil Gubernur Bali dari
Paslon Mulia-PAS Putu Agus Suradnyana, bisa kalah di daerah strategis
seperti Buleleng.

“Sangat
disayangkan KIM Plus di Buleleng. Itu kan Sugawa Korry Ketua Golkar
Bali kok bisa kalah? Ada Mangku Pastika, ada Sumarjaya Linggih, ada Agus
Suradnyana semuanya tokoh-tokoh hebat. Tapi kenapa nggak ada dukungan
rakyat Buleleng untuk calon bupatinya?” tanya AMD, penuh keprihatinan.

Di
sisi lain Pilgub Bali 2024 menunjukkan dominasi PDI Perjuangan yang
kembali menyapu bersih peta politik Bali. AMD, yang bukan kader partai
tetapi mengagumi pemikiran Bung Karno, menilai kemenangan ini sebagai
refleksi kekuatan akar rumput.

Namun,
ia berharap kemenangan ini benar-benar menjadi kemenangan rakyat, bukan
hanya kelompok tertentu. "Pemimpin harus hadir bagi yang miskin dan
terpinggirkan," pesannya.

AMD
menegaskan “Walaupun saya bukan kader PDIP, saya adalah pengagum
pemikiran Bung Karno seperti Marhaenisme yang berpondasi pada Tri Sila
sebagai asas Sosio Nasionalisme, asas Sosio Demokrasi, asas Ketuhanan.
Intisari adalah membela kepentingan rakyat kecil. Saya berharap agar
kemenangan yang diperoleh PDIP di Bali saat ini adalah kemenangan rakyat
Bali”.


Gagasan Cemerlang AMD Dinanti untuk Masa Depan Bali

Dalam
setiap langkahnya, AMD menunjukkan kepedulian mendalam pada tanah
kelahirannya. AMD yang dikenal sebagai tokoh yang lahir dari keluarga
Puri yang dekat dengan semua lapisan masyarakat dan Cucunda tokoh
legenda dua zaman I Gusti Ngurah Oka Pugur Pemecutan ini memandang Bali
menghadapi tantangan besar, mulai dari ancaman over tourism, kemacetan,
hingga pengelolaan sampah. Ia juga menyoroti perlunya menjaga adat dan
budaya di tengah modernisasi.

"SDM
Bali harus ditingkatkan tanpa kehilangan jati diri," tegas AMD yang
merupakan putra dari tokoh pendidikan Bali. Ayahandanya adalah pejuang
kemerdekaan RI sebagai Ketua Legiun garis depan dengan mendapatkan
bintang gelar kehormatan dari Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.

Bagi
AMD, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru adalah
pondasi yang menjanjikan, tetapi eksekusi menjadi kunci keberhasilan dan
Koster-Giri diharapkan lebih serius dalam pengelolaan lingkungan,
membangun infrastruktur yang berkelanjutan, serta mendengarkan aspirasi
masyarakat hingga ke tingkat akar rumput.

Di
atas semua itu, kritik pedas, masukan membangun serta gagasan dan ide
cemerlang dari seorang AMD terus dinanti publik dan netizen Bali dalam
mengawal kesuksesan dan kemajuan pembangunan Bali ke depan. Dari bantuan
sosial hingga kritik membangun, AMD adalah sosok yang hadir di tengah
rakyat. 

Di ujung
pernyataannya, AMD berpesan, "Bali adalah tanggung jawab kita bersama.
Mari jaga dan rawat pulau ini agar tetap bersinar untuk generasi
mendatang."

Di balik
dinamika politik, AMD tetap menjadi suara nurani Bali, kritikus sejati
yang berani sekaligus dermawan yang tulus. Pulau Dewata kini menatap
masa depan, dengan harapan besar bahwa setiap janji akan terwujud demi
rakyatnya.



Read Entire Article