Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_9bf4ff067707320f532262361af0d985, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Akhir Tahun, Pemdes Gencarkan Proyek Jalan Usaha Tani - Berita Eklusif

Akhir Tahun, Pemdes Gencarkan Proyek Jalan Usaha Tani

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX
Proyek ini memanfaatkan dana desa. Di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, misalnya, membangun tiga ruas jalan beton di tiga banjar dinas. “Pembangunan ada yang sedang  dibangun ada yang telah tuntas," jelas Perbekel Tianyar Barat I Ketut Karya kepada NusaBali di ruang kerjanya, di Banjar Kerta Buana, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (21/11).

Karya menjabarkan, jalan usaha tani yang dibangun menghubungkan Banjar Muntigunung Kauh dengan Banjar Bunglada  panjang 730 meter dengan lebar 2,5 meter, Banjar Bengklok sepanjang 400 meter, dan Banjar Muntigunung Kangin menuju perbatasan Kabupaten Bangli panjang 600 meter.

Rabat beton itu, untuk memudahkan aktivitas sosial, dan kelancaran ekonomi kerakyatan di desa. Setidaknya dengan rabat beton itu, kendaraan roda empat bisa melintas. “Total rabat beton 1.730 meter,” jelas I Ketut Karya.

Sedangkan Perbekel Muncan, Kecamatan Selat, I Wayan Tunas baru merencanakan rabat beton 600 meter, di Banjar Pakudansih, menunggu anggaran APBDes Perubahan 2024. “Itu memang atas aspirasi masyarakat melalui rapat musyawarah desa," katanya.

Sedangkan Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana, membangun jalan dengan rabat beton, di 5 banjar dinas. “Jalan rabat beton itu, permintaan warga masyarakat dari lima banjar dinas, hasil rapat musyawarah desa,” jelas Partadana.

Partadana menjabarkan, jalan rabat beton yang tengah dibangun menghubungkan Banjar Tiying Seka menuju Banjar Tiyingan Kauh panjang 300 meter, lebar 2,5 meter, Banjar Kastala disinkronkan dengan pembangunan irigasi panjang 200 meter. Sedangkan di Banjar Pande Sari panjang 50 meter dan Banjar Jungsri panjang 400 meter. “Semua jalan rabat beton, untuk membantu kelancaran petani untuk angkut hasil panen dan aktivitas ke kebun dan sawah,” kata Partadana.

Perbekel Baturinggit, Kecamatan Kubu, I Gede Putu Telantik memaparkan telah membangun jalan usaha tani di Banjar Baturinggit Kaja menuju Pura Prajapati panjang 300 meter, jalan Banjar Bantas panjang 350 meter dan jalan Donang di Tempek Donang panjang 350 meter.
“Di Desa Baturinggit ada tiga banjar dinas, hampir tiap tahun dapat bagian pembangunan jalan rabat beton" katanya.

Tujuan membangun jalan rabat beton untuk mempercepat distribusi hasil pertanian, menuju lokasi penjualan. Sehingga dengan adanya jalan yang memadai hasil pertanian lebih cepat sampai ke titik pengumpulan hasil produksi.

Itulah sebabnya, jelas dia, jalan usaha tani dibangun di kebanyakan di antara persawahan yang juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan petani, dengan biaya transportasi rendah akses menuju pasar lebih cepat.7k16
Read Entire Article