Andalkan Dana CSR, Desa Duda Kembangkan 4 Objek Wisata Malukat

Dari empat itu, terakhir dibangun Objek Wisata Spiritual Beji Pule, di Banjar Bencingah, Desa Adat Duda, atas bantuan dari CSR PT PLN Persero. Objek wisata spiritual malukat yang telah dibangun, yakni Beji Kayoan Dedari, Beji Gook Sapi, Beji Kayoan Solas, dan Beji Pule. 

Pihak PT PLN Persero Wilayah Bali Timur  langsung mengecek realisasi dari bantuan CSR untuk pembangunan  Objek Wisata Beji Pule, di Banjar Bencingah, Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (12/12).

Dalam pantauannya di Objek Wisata Beji Pule, Manager PT PLN (Persero) UP3 (Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Bali Timur Imadya Nareswari menjelaskan, CSR untuk Desa Adat Duda, ada tiga pilar yakni pilar pariwisata untuk penataan Beji Pule, pilar UMKM (usaha mikro kecil menengah) untuk penguatan ekonomi kerakyatan berupa dua mesin cetak dupa, dan pilar pendidikan untuk biaya pelatihan total bantuan Rp 400 juta.

Lanjut Imadya, Desa Adat Duda memiliki potensi pariwisata dan UMKM sehingga  jadi pertimbangan PT PLN memberikan bantuan. "Tujuannya agar mampu memberdayakan masyarakat, sebagai desa wisata, sehingga masyarakat sejahtera, dan mampu mandiri," harap Imadya.

Imadya juga mengingatkan, agar pengelolaan objek ini profesional sehingga bantuan bisa bermanfaat, ke depan menjadi desa maju, mandiri, dan berkelanjutan. Plt Kabid Kebudayaan dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, I Gede Mudi, berharap agar Objek Wisata Beji Pule, jadi icon pariwisata di Desa Adat Duda, yang mewilayahi 27 banjar adat. "Optimalkan kinerja Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), sehingga objek wisata itu bisa berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat," harap I Gede Mudi.

Bendesa Adat Duda I Komang Sujana, mengapresiasi bantuan itu, digunakan seoptimal mungkin mengembangkan destinasi wisata di Desa Adat Duda. Salah satu potensinya, mengembangkan Objek Wisata Malukat Beji Pule. "Salah satunya, Objek Wisata Beji Pule, secara ajaib air mengalir terus menerus muncul dari tebing bagian barat. Bahkan telah terbukti krama yang malukat, segala kotoran bathin, bisa hilang, pikiran kembali damai" jelas Komang Sujana.

Padahal untuk menjangkaunya, tidak sulit, hanya jalan kaki sejauh 150 meter dari jaba Pura Puseh. "Beji Pule itu diberi nama, panglukatan Tri Premana Sudhamala, ditandai ada tiga pancuran, masing-masing ada patung dewa, sebagai lambang Tri Murti," katanya.

Fasilitas tempat berteduh, ruang ganti, bersantai, selfie, dan kamar kecil katanya telah tersedia. Ketua Pokdarwis Desa Adat Duda I Komang Sudiana mengaku termotivasi agar objek itu jadi daerah tujuan wisata bagi pencinta wisata spiritual. "Sementara pengunjung lokal mulai berdatangan, terutama saay hari Kajeng Kliwon dan Purnama," katanya.7k16