ARTICLE AD BOX
Ketua LPD Tulikup Kaler, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, ini dipilih melalui Muscab Istimewa BKS LPD se- Kabupaten Gianyar, di Kantor BKS-LPD Kabupaten Gianyar, Desa Buruan, Kecamatan Gianyar, Kamis (28/11).
Muscab ini disebut istimewa karena khusus memilih ketua. Karena ketua sebelumnya, I Wayan Arthana, mengundurkan diri dari jabatan akibat sakit, per 8 September 2024. Arthana yang Ketua LPD Desa Adat Padangtegal, Kecamataan Ubud, ini setahun lagi akan pensiun dari jabatan Ketua LPD.
Untuk diketahui, Artha Utama hanya akan menjabat dua tahun (2025 - 2026). Dia salah seorang tokoh muda Desa Adat Tulikup Kaler yang juga guru di SMAN 1 Sukawati. Krama desa adat memercayakan dirinya mengelola LPD setempat agar bertumbuh lebih pesat dibandingkan sebelumnya. Sebab Desa Tulikup Kaler punya potensi ekonomi bagus hingga membutuhkan daya dukung pemodalan yang memadai. Dia juga menjabat Sekretaris dan Pjs Ketua BKS - LPD se-Kabupaten Gianyar.
Pemilihan secara aklamasi untuk Artha Utama ini karena peserta Muscab Istimewa dari 270 LPD se-Kabupaten Gianyar ini hanya menampilkan satu calon ketua. Sejumlah peserta menilai bahwa Artha Utama sebagai sosok yang pas untuk mengelola BKS –LPD Kabupaten Gianyar. Terbukti dari pengalaman dan kecekatan pengabdiannya baik sebagai Ketua LPD, Sekretaris hingga Pjs Ketua BKS-LPD Kabupaten Gianyar.
Muscab dibuka Ketua BKS-LPD Provinsi Bali Drs Nyoman Cendikiawan SH MSi, dihadiri penasihat, pengurus BKS-LPD Kabupaten Gianyar dan kecamatan, para Ketua LPD se-Kabupaten Gianyar, perwakilan Lembaga Pembina-LPD Kabupaten Gianyar, Kepala PT BPD Bali Cabang Gianyar Ketut Bagus Ariana dan Kepala PT BPD Bali Cabang Ubud Anak Agung Bagus Dharma Putra.
Sebagai Pjs Ketua BKS-LPD se-Kabupaten Gianyar, Artha Utama melaporkan sejumlah kegiatan BKS-LPD Kabupaten Gianyar. Antara lain, melaksnakan program kerja ketua. Sesuai AD/ART BKS-LPD, pihaknya telah membentuk panitia Muscab yang diketuainya. Hingga Muscab Istimewa memilih dirinya secara aklamasi sebagai Ketua BKS-LPD se-Kabupaten Gianyar.
Sebelum Muscab itu, Ketua BKS - LPD Provinsi Bali Drs Nyoman Cendikiawan SH MSi mengimbau kepada para peserta Muscab agar tidak melirik salah satu dari tiga pengurus BKS-LPD se-Provinsi Bali dari Kabupaten Gianyar, di luar dirinya, sebagai calon Ketua BKS-LPD se-Kabupaten Gianyar.
Dia menyebutkan, dalam AD/ARTT tidak ada larangan mencalonkan itu. Hanya saja, jika pengurus yang telah duduk di BKS-LPD Bali terpilih, maka pasti akan tambah beban karena juga mengurus BKS-LPD di Kabupaten Gianyar. ‘’Secara etika juga kurang elok jika terjadi rangkap jabatan seperti itu,’’ jelas Ketua LPD Desa Adat Talepud, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, ini. Dia menyampaikan selamat atas kesuksesan Muscab dan optimis dari kegesitan tangan Artha Utama BKS-LPD Kabupaten Gianyar akan semakin maju.
Kepala PT BPD Bali Cabang Ubud Anak Agung Bagus Dharma Putra dalam sepatah kata, menyampaikan bangga kepada jajaran LPD khususnya BKS-LPD. Karena pengelolaan LPD ini telah menunjukkan komitmen sangat positif untuk kemajuan LPD sabagai garda depan pergerakan perekonomian desa adat di Bali. ‘’Terpenting, kami amat merasakan kinerja BKS-LPD telah mampu mewujudkan kekompakan, sinergitas, dan semangat kerja yang sangat baik untuk kemajuan perekonomian di Gianyar dan Bali umumnya,’’ jelasnya.
Untuk diketahui, kinerja 270 LPD di Gianyar makin menujukkan tren positif. Hal itu ditandai
peningkatan aset dari sekitar Rp 6,9 triliun tahun 2023 menjadi sekitar Rp 7,7 triliun pada tahun 2024, dengan 1.727 karyawan.7lsa