ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Nasib malang menimpa seorang balita Irsam Ramdhan,3,5 tahun, asal Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem. Korban terpeleset lalu jatuh ke saluran irigasi dan hanyut terbawa aliran air. Korban kemudian ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia sekitar 1,5 kilometer (Km) dari lokasinya terjatuh.
Peristiwa itu terjadi di saluran irigasi di Jalan Pesagi Amlapura, Lingkungan Segara Katon, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Sabtu (30/11) pukul 22.35 Wita. Pencarian dilakukan petugas Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Karangasem dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal pada jarak 1,5 kilometer dari tempat kejadian korban terpeleset, Minggu (1/12) dinihari pukul 00.20 Wita.
Awalnya ayah korban Zulfan yang asal Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan datang ke Lingkungan Segara Katon, Kelurahan Subagan dengan mengajak dua anaknya yang masih kecil. Informasi menyebutkan ayah korban Zulfan bekerja di lokasi tersebut. Kebetulan rumah lokasinya bertamu atau bekerja itu dekat saluran irigasi. Kedua anaknya itulah kemudian keluar rumah hendak berbelanja ke warung yang lokasinya harus menyusuri saluran. Awalnya, sang kakak aman berjalan di pinggir saluran, namun tiba giliran sang adik atau korban Irsam Ramadhan tiba-tiba dia terpeleset dan jatuh langsung hanyut. Karena kondisinya gelap, sehingga sang kakak tidak lagi bisa menyaksikan posisi sang adik yang hanyut ke arah selatan.
Dia lalu memberitahu ayahnya dan minta tolong warga di Lingkungan Segara Katon. Salah satu warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Kepala Lingkungan Segara Katon Dedi Zukarnain yang langsung diteruskan ke Lurah Karangasem I Made Ardiana Putra dan Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem diterima Kepala Pos I Gusti Ngurah Eka Widnyana.
Setelah mendapat laporan kejadian, 5 anggota Pos Pencarian dan Pertolongan bersama 5 anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, anggota Polsek Karangasem, keluarga korban dan masyarakat melakukan pencarian dan penelusuran di aliran irigasi tersebut. Korban kemudian ditemukan nyangkut di saluran irigasi karena ada banyak sampah yang menghalangi derasnya air mengalir. Korban Irsam Ramadhan ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
"Saya temukan korban terpaut jarak sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP)," jelas Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka Widnyana yang malam itu langsung pimpin anggotanya lakukan pencarian. Derasnya air yang mengalir di sepanjang saluran irigasi Jalan Pesagi hingga Lingkungan Segara Katon sangat membahayakan bagi warga yang mandi di aliran irigasi itu.
Beberapa korban hanyut di aliran itu ditemukan meninggal. Sebelumnya siswa SMP meninggal terseret aliran irigasi di Jalan Pesagi atas nama I Gede Mei Aditya, dari Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, kejadiannya Kamis (31 Mei 2024), sebelumnya korban yang merupakan lansia, juga meninggal terseret arus di saluran irigasi Jalan Pesagi Amlapura, atas nama Ni Made Nampan, 85, dari jalan Untung Surapati Gang Kamboja Amlapura, kejadiannya Jumat (3 Mei 2023).
Lurah Karangasem Ardiana mengatakan kejadian secara detail di lapangan kurang diketahuinya. "Saya hanya meneruskan laporan yang disampaikan Kaling Segara Katon, agar cepat dapat penanganan," jelas Lurah Ardiana. 7 k16