ARTICLE AD BOX
Saat ini Pemkot Denpasar tengah mengantisipasi bawang dan minyak menjadi tambahan pemicu inflasi.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Wayan Putra Sarjana, Minggu (8/12). Kata dia beberapa komoditas mempengaruhi inflasi pada bulan ini secara yoy dari tarif parkir, nasi dengan lauk, beras, perhiasan emas, dan lainnya. Bahkan Desember 2024 ini beberapa komoditas pokok yang perlu diwaspadai yakni bawang merah, bawang putih, serta minyak goreng.
Dia mengatakan, komoditas lainnya penyumbang inflasi pada November 2024 yakni minyak goreng, biaya pendidikan akademi atau perguruan tinggi, daging babi, canang sari, kopi bubuk, daging ayam ras, biaya pendidikan SD, biaya pendidikan SMP, soto, kue kering berminyak, pembelian mobil, pepes, rujak, sate, sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret kretek mesin (SKM).
Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi secara month to month (mtm) pada November 2024 antara lain, daging ayam ras, bawang merah, tomat, daging babi, jeruk, kopi bubuk, sawi hijau, canang sari, buncis, kacang panjang, ikan teri, ampela hati ayam, pembalut wanita, pasta gigi, popok bayi sekali pakai, pisang, minyak goreng, emas perhiasan, susu bubuk untuk bayi, dan sampo.
“Untuk inflasi bulanan pada November ini sebesar 0,19 persen,” kata Sarjana.
Sarjana mengatakan, beberapa komoditas pokok yang diwaspadai menyumbang inflasi Desember ini yakni, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng. Sementara itu, berdasarkan data harga pasar dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, harga bawang merah sudah menyentuh Rp 35.000 hingga Rp 38.000 per kilogram di empat pasar yang menjadi pengamatan.
Sebelumnya harga bawang merah mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kg. Untuk harga bawang putih sudah mencapai Rp 37.0000 hingga Rp 38.000 per kg. Sementara minyak goreng premium harga Rp 18.500 per kilogram. 7 mis