Bawaslu Bali Evaluasi Pilkada 2024

Rapat ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pelaksanaan pengawasan pemilu sekaligus menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan pemilu di masa depan. 

Kegiatan konsolidasi pasca pemilihan ini dihadiri oleh anggota DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna, serta anggota Bawaslu Provinsi Bali.

Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna, menegaskan bahwa rapat ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi capaian pengawasan yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran Bawaslu Bali. 

“Kegiatan ini adalah wujud refleksi dan evaluasi atas dedikasi pengawasan yang telah dilakukan. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, mulai dari tingkat provinsi hingga pengawas TPS, yang berhasil menjaga kelancaran dan kredibilitas Pemilihan Serentak 2024 dengan sangat gemilang,” ujar Tirta Suguna dalam siaran pers diterima NusaBali, Jumat.

Menurut Tirta Suguna, keberhasilan gemilang Bawaslu Bali tercermin dari tidak adanya pengajuan sengketa hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pencapaian ini melanjutkan tradisi positif yang telah diraih pada pemilu sebelumnya, menjadikan Bali sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang berhasil mencetak pemilihan kepala daerah tanpa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Pada Pilgub Bali 2018 silam juga tanpa adanya gugatan ke MK. “Prestasi ini sekaligus menjadi bukti nyata atas pengawasan yang efektif, profesional, dan berintegritas tinggi,” ujar mantan Ketua KPU Gianyar ini.

Sementara Anggota DKPP RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, menekankan pentingnya menjaga etika bagi setiap pengawas pemilu. “Sebagai pengawas, kita harus mampu menjaga sikap dan berpegang pada nilai-nilai etika. Evaluasi ini harus menjadi momentum untuk menanamkan hal-hal positif dan menciptakan inovasi demi penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa depan,” pesan Raka Sandi.

Dalam kegiatan kemarin, Raka Sandi yang juga eks Anggota Bawaslu Bali memberikan buku berjudul ‘Rekonstruksi Pengaturan Pilkada Menuju Tata Kelola Pemilu Serentak yang Baik’ kepada Ketua dan Anggota Bawaslu Bali. 

Buku ini bukan hanya menjadi simbol penting dalam upaya memperbaiki tata kelola pemilu di Indonesia, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk mewujudkan sistem pemilu yang lebih transparan, akuntabel, dan berkeadilan di masa depan. adi