ARTICLE AD BOX
Tim Pembina KKS Provinsi Bali memberikan pendampingan kepada Tim Pembina KKS Kabupaten dan Forum KKS Kabupaten Buleleng.
Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Ida Ayu Septiani Utami mengatakan optimis mengikuti Swasti Saba KKS 2025. Sejumlah persiapan sudah dilakukan dengan memenuhi beberapa indikator yang telah ditetapkan seperti kelembagaan mulai di tingkat desa sampai kabupaten. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektor dilibatkan untuk memantapkan program, sanitasi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya melalui aplikasi Siap Swasti Saba.
“Komitmen tim dari seluruh unsur yang sangat kita butuhkan, tidak hanya saat ada penghargaannya saja, tapi komitmen berkelanjutan untuk Buleleng sebagai kabupaten/kota sehat,” kata Septiani.
Sementara itu secara teknis, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Gede Suratanaya mengatakan, kegiatan ini sebagai persiapan verifikasi penghargaan Swasti Saba 2025. Penilaian penghargaan akan dilakukan hingga Mei 2025.
Menurutnya, indikator penilaian KKS 2023 lalu terdiri dari berbagai aspek. Mulai dari persentase jamban masyarakat, tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan pemukiman dan fasilitas umum, pendidikan, pasar, transportasi dan lalu lintas, kebencanaan, kehidupan sosial serta tatanan perindustrian dan perkantoran.
Namun untuk indikator KKS 2025 ada penambahan indikator penguatan kelembagaan di tingkat kabupaten sampai desa. “Selain itu memperhatikan validitas bukti dukung. Dari semua tatanan skor minimal di capai 71 persen akan mendapat penghargaan kategori Padapa, 81 persen Wiwerda dan 91 persen Wistara,” ungkap Suratanaya.
Sementara itu, KKS adalah upaya pendekatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat lintas program dan lintas sektor dengan kondisi kabupaten/kota. Tujuannya menciptakan kabupaten/kota yang bersih, sehat, aman dan nyaman untuk dihuni penduduk.7 k23