ARTICLE AD BOX
Bupati Giri Prasta pun langsung memberikan apresiasi kepada 10 koperasi yang sudah mendapatkan sertifikat. Dikataan, ini menjadi momen titik awal bagi pemerintah dan seluruh koperasi di Kabupaten Badung untuk berkolaborasi lebih erat, saling mendukung, dan berbagi pengalaman.
“Pencapaian ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan komitmen semua pihak dalam menjalankan prinsip-prinsip koperasi yang sehat. Saya percaya, dengan adanya sertifikat ini, koperasi-koperasi kita akan semakin termotivasi untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat,” ujar Bupati Giri Prasta.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, menambahkan penyerahan Sertifikat Kesehatan Koperasi ini adalah sebagai bentuk transparansi pelaksanaan kegiatan penilaian kesehatan koperasi serta mengukur kinerja pengelolaan koperasi. “Ada empat aspek penilaian, yaitu aspek tata kelola, aspek profil risiko, aspek kinerja keuangan, serta aspek permodalan. Yang paling tinggi bobot penilaiannya adalah aspek kinerja keuangan, dan aspek tata kelola,” ujarnya.
Adapun 10 koperasi dengan Predikat Sehat yakni Koperasi Simpan Pinjam Rama, Koperasi Sari Sedana Artha, Koperasi Lumbung Sari Sedana, Koperasi Simpan Pinjam Santi Sedana, Koperasi Pegawai Negeri Politeknik Bali, Koperasi Giri Kusuma Sari, Koperasi Konsumen Karya Prima Nusantara Universitas Udayana dan Koperasi Simpan Pinjam Ganesh Bali. Sementara Predikat Cukup Sehat yakni: Koperasi Lingga Artha, Koperasi Amerta Ayu. 7 asa