ARTICLE AD BOX
Turut hadir dalam kesempatan ini tokoh masyarakat I Wayan Adi Arnawa, anggota DPRD Badung Bima Nata, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudatwitha, Camat Petang AA Ngr Raka Sukaeling serta unsur Tripika Kecamatan Petang, perwakilan Perbekel Desa Pelaga, serta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa bahagia karena masyarakat Desa Adat Pelaga sudah melaksanakan karya Dewa Yadnya dengan semangat gotong royong. Karya ini dilaksanakan sebagai wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Dapat dikatakan mengapa di desa adat ini harus ada Barong, fungsi sekarang ada Pelawatan Ida Betara ini di saat Ngunya Desa itu untuk memperbaiki adat semua, apalagi ada Upacara Ngerebeg yang bertujuan untuk ngastiti jagat, itulah tujuan adanya Barong ini, dan tentu dalam pelaksanaan karya ini dilaksanakan sesuai dengan suksmaning barong yaitu dengan bebarengan atau bersatu,” ujar Bupati Giri Prasta.
“Saya harapkan masyarakat harus gotong royong agar semua berjalan dengan lancar. Astungkara masyarakat Desa Adat Pelaga ini Segilik, Seguluk, Selulung Sebayantaka, Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Tentram Kertha Rahaja,” ucap Bupati Giri Prasta seraya berharap melalui upacara ini masyarakat semua mendapatkan kerahayuan skala dan niskala.
Sementara itu Bendesa Adat Pelaga I Ketut Budiasa mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Murdaning Jagat Badung bersama undangan lainnya dalam Upacara Melaspas, Ngeratep Tapakan Ida Betara di Pura Puseh, Desa Adat Pelaga. Dikatakan, upacara ini dilaksanakan karena ada salah satu tapakan Ida Betara yang harus diperbaiki.
“Saat ini sudah selesai diperbaiki, oleh karena itu kami masyarakat Desa Adat Pelaga melaksanakan upacara melaspas yang dipuput oleh Ida Pedanda dari Griya Babakan Cau Belayu Tabanan, dan untuk biaya ngodakan sekaligus melaspas kurang lebih menghabiskan Rp 40 juta,” jelasnya. 7 asa