Bursa Ketua KONI Denpasar Sepi Peminat

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Pucuk pimpinan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Denpasar berakhir pada 23 Januari 2025 mendatang. Nama-nama untuk menduduki posisi itu pun belum ada yang menguat, padahal masa jabatan tinggal menghitung bulan saja. Belum adanya nama yang menguat itu diakui oleh Sekretaris Umum KONI Denpasar, Made Darmiyasa. Karena, dia menilai kalau prosesnya masih panjang dan melalui beberapa mekanisme atau tahapan.

Menurut Made Darmiyasa, kalau tahapan untuk pemilihan ketua baru ada beberapa ketentuan sesuai dengan AD/ART. Yang mana, harus membentuk panitia pelaksana, kriteria dari bakal calon serta persentase dukungan dari cabang olahraga (Cabor) yang ada di Kota Denpasar. 

Seluruh rangakaian itu, kata dia, akan dibentuk oleh Ketua KONI yang masih menjabat. "Sampai saat ini belum ada pembentukan panitia pelaksana dan lainnya itu. Ya, masih jauh dan prosesnya masih panjang," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (29/10).

Menurut dia, kepengurusan yang ada saat ini masih berlangsung hingga 23 Januari 2025 mendatang. Fokus saat ini yakni menuntaskan program yang sudah ditetapkan oleh KONI Denpasar. Bahkan, lanjut Darmiyasa, sesuai aturan, jika dipandang perlu, maka kepengurusan yang ada saat ini bisa diperpanjang hingga 6 bulan lagi. Pun sebaliknya, kalau memang untuk penyelenggaraan Musyarawah Kota (Musorkot) lebih cepat, maka itu juga bisa terjadi. "Intinya proses masih panjang. Kepengurusan saat ini juga mempersiapkan pertanggungjawaban kegiatan selama periode 2021 - 2025 ini," tandasnya.

Sebagai mana yang diketahui, kalau banyak figur yang siap mengisi pucuk pimpinan KONI Kota Denpasar itu. Namun, belum ada yang muncul secara terang benderang, kecuali salah satu yang digadang-gadang masuk bursa kandidat yakni I Gusti Agung Rai Wirajaya. 

Bahkan, dukungan untuk pria yang notabene mantan DPR RI empat periode ini datang dari putrinya, Anak Agung Istri Paramita Dewi. Sang putri yang juga anggota DPRD Bali ini pun mengutarakan kalau sang ayahnya itu sangat siap. "Kalau untuk (KONI) Denpasar, Ajik pasti siap. Karena kami terlahir dan besar di Denpasar. Ya, ini tergantung Ajik," tandasnya secara terpisah. 7 dar
Read Entire Article