Desa Wisata Jatiluwih Raih Penghargaan Desa Terbaik Dunia 2024

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Jatiluwih terpilih sebagai salah satu dari 55 desa terbaik dari lebih 260 kandidat yang berasal dari 60 negara anggota UN Tourism. Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan dunia terhadap komitmen Desa Jatiluwih dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan, melestarikan warisan budaya, dan menjaga lingkungan hidup.  

Kepala Pengelola Desa Wisata Jatiluwih, John Ketut Purna, yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini. "Merupakan kehormatan besar bagi Desa Jatiluwih untuk diakui sebagai salah satu Desa Terbaik Dunia tahun 2024. Penghargaan ini adalah hasil kerja keras masyarakat kami yang menjunjung tinggi filosofi Tri Hita Karana, yaitu keharmonisan antara manusia, alam, dan spiritualitas," ujarnya.  

John menambahkan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia untuk terus menjaga tradisi, memberdayakan masyarakat lokal, serta mengembangkan pariwisata yang regeneratif dan inklusif.  

Filosofi Subak dan Warisan Budaya  

Salah satu aspek yang menjadi keunggulan Jatiluwih adalah sistem irigasi tradisional Subak, yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2012. Subak bukan hanya teknik pengelolaan air, tetapi juga mencerminkan harmoni antara manusia dan alam, yang menjadi inti identitas masyarakat Bali.  

Dengan penghargaan ini, Desa Jatiluwih diharapkan dapat terus menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk menikmati keindahan sawah teraseringnya yang ikonik, sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat tanpa meninggalkan mata pencaharian utama sebagai petani.  

Dukungan dari Pemerintah  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, menyambut baik penghargaan yang diraih Desa Jatiluwih. "Saya sangat bangga dan optimistis penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia untuk terus mengoptimalkan potensi kekayaan alam, warisan budaya, serta pemberdayaan masyarakat menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan," kata Widiyanti, Sabtu (16/11/2024).  

Widiyanti juga menegaskan komitmen Kementerian Pariwisata untuk memperkuat ekosistem desa wisata di Indonesia melalui program-program pengembangan berkelanjutan. "Kami akan terus mendukung desa-desa wisata di Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global," tambahnya.  

Penyelenggaraan Best Tourism Villages  

Program Best Tourism Villages by UN Tourism diluncurkan pada 2021 untuk mempromosikan peran pariwisata dalam pembangunan pedesaan. Program ini bertujuan melestarikan budaya lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong keberlanjutan lingkungan.  

Menurut Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili, pariwisata pedesaan memiliki peran penting dalam pengembangan komunitas. “Pariwisata adalah alat vital untuk inklusi, memberdayakan komunitas pedesaan untuk melindungi warisan budaya mereka sambil mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujar Zurab.  

Tahun ini, program ini mencakup tiga pilar utama:  
1. Penghargaan Desa Terbaik: Mengakui desa-desa dengan nilai budaya dan alam yang luar biasa serta komitmen terhadap keberlanjutan.  
2. Program Peningkatan: Memberikan pendampingan kepada desa-desa yang belum memenuhi kriteria penghargaan agar dapat meningkatkan kapasitas mereka.  
3. Jaringan Desa Wisata Terbaik: Membentuk ruang berbagi pengalaman dan praktik terbaik antara desa-desa wisata di seluruh dunia.  

Dengan masuknya Jatiluwih dalam daftar Desa Terbaik Dunia 2024, diharapkan langkah ini dapat memotivasi desa-desa lain di Indonesia untuk terus mengembangkan potensi lokal mereka. Melalui pendekatan yang berfokus pada budaya, keberlanjutan, dan inovasi, pariwisata pedesaan dapat menjadi alat utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan yang inklusif.  

Read Entire Article