6 days ago
1
ARTICLE AD BOX
Sekitar 18.30 WITA, kedua pasangan calon (paslon) sudah berada di Hotel Prime Plaza Hotel Sanur. Koster tiba lebih dulu, lantas diikuti wakilnya Giri Prasta. Mulia-PAS datang bersama-sama paling akhir.
Ditanya persiapan untuk debat publik pertama ini, Muliawan Arya alias De Gadjah mengaku tidak ada persiapan khusus. Sebagai pendatang baru di laga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali, De Gadjah tampak santai namun serius.
"Ya, kita mengalir saja seperti air mengalir. Biarkan kinerja dinilai masyarakat," beber De Gadjah kepada NusaBali.com saat memasuki area balai riung bersama wakilnya PAS, istri, dan terlihat pula politisi dan pengacara Gede Pasek Suardika (GPS).
Berbeda dengan wakilnya PAS yang merupakan eks Bupati Buleleng dua periode, De Gadjah belum pernah sama sekali mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah. Artinya, debat Rabu malam ini adalah debat publik perdana yang dijalani De Gadjah.
Sementara itu, Koster-Giri di atas kertas jadi paslon yang paling matang menjalani debat publik. Sebab, keduanya telah berpengalaman berkontestasi di laga pemilihan kepala daerah seperti Pilgub Bali 2018 dan Pilbup Badung 2015 dan 2020.
"Kami mempersiapkan semaksimal mungkin," ungkap Koster di areal balai riung Prime Plaza Hotel Sanur. "Siap selalu dong. Kita sudah biasa melakoni," sambung Giri.
Sebelum kedua paslon masuk ke ruangan debat, terekam momen menarik. Mulia-PAS bertemu Koster-Giri di depan pintu masuk toilet. Kedua pasang rival ini lantas saling menyalami dan berfoto bersama di depan awak media.
Giri bahkan sempat menyanyikan lagu Armada bertajuk Mau Dibawa Kemana. Lagu yang sempat populer di tahun 2009 ini dinyanyikannya ketika berpapasan dengan PAS yang juga eks kader senior PDIP Buleleng dan GPS yang sempat mendukung Giri jadi Calon Gubernur Bali. *rat
Ditanya persiapan untuk debat publik pertama ini, Muliawan Arya alias De Gadjah mengaku tidak ada persiapan khusus. Sebagai pendatang baru di laga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali, De Gadjah tampak santai namun serius.
"Ya, kita mengalir saja seperti air mengalir. Biarkan kinerja dinilai masyarakat," beber De Gadjah kepada NusaBali.com saat memasuki area balai riung bersama wakilnya PAS, istri, dan terlihat pula politisi dan pengacara Gede Pasek Suardika (GPS).
Berbeda dengan wakilnya PAS yang merupakan eks Bupati Buleleng dua periode, De Gadjah belum pernah sama sekali mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah. Artinya, debat Rabu malam ini adalah debat publik perdana yang dijalani De Gadjah.
Sementara itu, Koster-Giri di atas kertas jadi paslon yang paling matang menjalani debat publik. Sebab, keduanya telah berpengalaman berkontestasi di laga pemilihan kepala daerah seperti Pilgub Bali 2018 dan Pilbup Badung 2015 dan 2020.
"Kami mempersiapkan semaksimal mungkin," ungkap Koster di areal balai riung Prime Plaza Hotel Sanur. "Siap selalu dong. Kita sudah biasa melakoni," sambung Giri.
Sebelum kedua paslon masuk ke ruangan debat, terekam momen menarik. Mulia-PAS bertemu Koster-Giri di depan pintu masuk toilet. Kedua pasang rival ini lantas saling menyalami dan berfoto bersama di depan awak media.
Giri bahkan sempat menyanyikan lagu Armada bertajuk Mau Dibawa Kemana. Lagu yang sempat populer di tahun 2009 ini dinyanyikannya ketika berpapasan dengan PAS yang juga eks kader senior PDIP Buleleng dan GPS yang sempat mendukung Giri jadi Calon Gubernur Bali. *rat
English (US) 