ARTICLE AD BOX
Selain itu, suasana TPS di berbagai penjuru kabupaten pun tak hanya diwarnai antusiasme warga mencoblos, tetapi juga interaksi hangat antara paslon dengan masyarakat.
Paslon bupati Tabanan nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya misalnya, yang hadir 09.30 Wita bersama sang istri dan anak tampak memanfaatkan waktu sebelum giliran mencoblos untuk menyapa warga yang mengantre di TPS. Di TPS 5 Jalan Teratai, Banjar Dauh Pala, Sanjaya terlihat santai berbincang dengan pemilih yang hadir, sembari bercanda dan memberikan semangat untuk terus menjaga ketertiban dan kondusivitas.
Usai mencoblos, Sanjaya menyampaikan harapannya agar Pilkada serentak yang pertama kali di gelar Indonesia ini menjadi momentum positif bagi demokrasi. “Kondisi di Tabanan sangat kondusif. Dari minggu tenang hingga hari pencoblosan, suasananya aman dan terkendali. Harapan kami, pesta demokrasi ini berjalan lancar di Tabanan dan Bali,” ujarnya.
Sanjaya juga menegaskan pentingnya menghormati pilihan rakyat sehingga dia tidak membidik target tertentu. “Untuk perolehan suara adalah pilihan rakyat, jadi masyarakat yang akan menentukan siapa yang dipilih. Jadi masyarakat sudah cerdas, siapa yang dipilih dan dicoblos, saya rasa di Tabanan masyarakat sudah sangat baik dan cerdas,” ucapnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh pasangannya, I Made Dirga, di TPS 9 SDN 6 Sudimara. Dirga bersama istri dan anak menyempatkan diri untuk menyapa dan berbincang dengan seluruh warga yang berada dalam antrean panjang. Sebelum datang ke TPS, ia juga menyatakan bahwa persiapan pencoblosannya dimulai dengan sembahyang untuk memohon kelancaran. “Nunas ring Ida Bhatara Sami, dumogi pemilu margiantar lan memulihan lan rahayu. Memulihan kemenangan Jayanti Sanjaya-Dirga nomor 2 polih kemenangan, itu persiapannya,” sebutnya.
Sementara itu, Paslon nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika, juga tidak ketinggalan menyapa warga di TPS masing-masing. Mulyadi mencoblos di TPS 13 di Banjar Panti, Kediri, sedangkan I Nyoman Ardika mencoblos di TPS 4 Banjar Dinas Jakatebel, Kelurahan Tangguntiti, Selemadeg Timur.
Usai menggunakan hak pilih, Mulyadi yang didampingi istri mengungkapkan ingin agar atmosfer demokrasi di Tabanan dapat tercipta dengan baik. “Siapapun nanti pemenangnya, siapapun yang terpilih untuk wakil Tabanan itulah pilihan terbaik masyarakat Tabanan,” ujar Mulyadi. Sama dengan paslon urut 1, ia juga berharap apapun hasilnya, pesta demokrasi ini akan dapat melahirkan pemimpin Tabanan yang bisa membawa Tabanan semakin baik. “Harapannya kedepannya Tabanan biar maju sejahtera aman,” ungkapnya.
Berbicara soal target, menariknya saat ditanya baik Sanjaya maupun Mulyadi memilih untuk tidak berbicara angka. “Untuk target, saya tidak berani mendahului. Yang penting pesta demokrasi ini berjalan baik, aman, dan menjadi cermin demokrasi yang sehat,” ujar Sanjaya.
Dirga menambahkan, mereka memang tidak membidik target kemenangan dengan angka tertentu dalam pemilihan ini. “Targetnya tidak ada, targetnya kita ngayah secara maksimal bagaimana kita hasilnya harus mensyukuri apapun hasilnya. Untuk peroleh suara ya sementara yang penting menang, saya gak komentar banyak yang penting menang,” tukasnya.
Mulyadi juga senada dengan mereka, ditanya apakah ada memasang target, pihaknya menjawab lebih memilih menekankan penerimaan terhadap hasil pilkada ini. “Berapapun hasilnya kita harus terima yang penting aman terkendali,” singkatnya.
Selain itu, hingga siang hari, suasana di Tabanan terlihat kondusif. Aparat keamanan bersama Forkopimda terus memantau situasi untuk memastikan kelancaran. Kini, perhatian beralih ke proses rekapitulasi suara yang akan menentukan siapa pemimpin Tabanan lima tahun ke depan.7cr79