ARTICLE AD BOX
Pembinaan dilakukan di Gedung Yayasan Yasa Kerti, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (28/11). “Banyak menemukan anak-anak yang berbakat, sehingga perlu dibina intensif lebih lanjut,” jelas Gede Mudi. Kata dia, bibit itu untuk nomor dharma wacana, membaca sloka, dan membaca phalawakya. Pentingnya melakukan pembinaan untuk meningkatkan semangat siswa belajar ajaran Agama Hindu melalui seni. Harapannya agar generasi muda terus meningkatkan diri.
Selama ini, tamah dia, UDG dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan berdharma gita, dengan cara memahami, menghayati, dan melestarikan ajaran Agama Hindu. Terutama untuk memahami ajaran Agama Hindu di bagian nilai kitab suci Weda. Sehingga generasi muda lebih bergairah, dalam hal mendalami dan memahami Agama Hindu. Di antaranya nomor UDG, membaca sloka, membaca phalawakya, dan lain-lain yang selama ini merupakan tradisi pembacaan karya sastra Jawa kuno, berbentuk prosa atau parwa.
Dharma gita yang selama ini disosialisasikan dan dilombakan setiap tahun, merupakan nyanyian rohani keagamaan, sedangkan utsawa itu sendiri berarti festival, jadi melombakan nyanyian rohani.
Karangasem selama ini dikenal sebagai gudangnya siswa berbakat bidang UDG. Bakat itu muncul sejak di bangku SD, tinggal mengoptimalkan pembinaan dan mengoptimalkan bakat-bakat siswa.
Caranya, jelas Gede Mudi, mesti menemukan bakat siswa, kemudian melajutkan pembinaan, secara tepat dan konsisten, melalui pembina yang benar-benar paham bidang dharma gita. Selain itu, siswa wajib memahami materi, juga punya kemampuan dalam menyampaikan. Seperti hanya dharma wacana, wajib menguasai materi, dan mampu menyampaikan agar penonton tertegun, atas penyampaian materi yang bernuansa Agama Hindu.
Dharma wacana itu sendiri sebenarnya memerlukan kegiatan, untuk menyampaikan pencerahan dalam Agama Hindu, yang bertujuan meningkatkan pengamalan dan penghayatan rohani umat Hindu. Dharma wacana merupakan salah satu metode penerangan dalam Agama Hindu, dengan mempelajari dharma wacana, otomatis umat Hindu dapat memeroleh pencerahan yang dibutuhkan.
Ketua Widya Sabha Ida Nyoman Sugata mengatakan, sebenarnya Pemkab Karangasem mesti menggelar UDG tahun 2024, sehubungan kekurangan dana, maka dana tersebut digunakan untuk pembinaan. "Pembinaan berlanjut, untuk persiapan UDG Tingkat Provinsi Bali di tahun 2025," kata Ida Nyoman Sugata.
Pembina UDG Dr, I Made Regeg mengatakan, banyak siswa berbakat ditemukan selama melakukan pembinaan “Untuk Dharma wacana ada siswa berbakat dari SMKN 1 Amlapura, selebihnya membaca phalawakya, dan sloka, dari SMPN 2 Abang dan SMPN 2 Amlapura,” jelas I Made Regeg.7k16