Galungan-Kuningan, Tirta Taman Mumbul Sangeh Jadi Pasar Senggol Musiman

1 month ago 7
ARTICLE AD BOX
Memanfaatkan lahan parkir di timur area pancoran solas dan di barat area telaga, serta pintu masuk area pancoran solas, ratusan pedagang kuliner dan penyedia hiburan khas pasar malam meramaikan Tirta Taman Mumbul Sangeh.

Ketua Pengelola Tirta Taman Mumbul Panglukatan Pancoran Solas I Gusti Ngurah Putu Buda menuturkan, pasar senggol musiman ini tidak hanya menjajakan kuliner dan hiburan. Tersedia pula pedagang yang menjajakan barang mode dan peralatan rumah tangga.

"Kurang lebih ada 100 stan yang terdiri dari kuliner, barang mode seperti pakaian, kemudian perabotan rumah tangga, dan taman hiburan seperti trampolin dan permainan lainnya," beber Ngurah Buda kepada NusaBali.com, Minggu (6/10/2024).

Diketahui, sebelum kawasan Taman Mumbul Sangeh mengalami penataan tahun 2015 silam, kawasan ini memang menjadi pusat wisata musiman setiap hari raya. Keberadaan pasar senggol musiman ini adalah daya tarik warga lokal setidaknya di Kecamatan Abiansemal dan sekitarnya.

Ketika menyebut Taman Mumbul Sangeh, di ingatan masa kecil sebagian besar warga adalah pasar musiman yang menyajikan kuliner, mode, hiburan, dan lainnya selayaknya pasar malam namun digelar siang hari. Meski sudah melewati masa jayanya, wisata musiman ini masih jadi opsi liburan murah.

Pasar senggol ini biasanya bertahan beberapa hari di seputaran momen hari H Galungan dan Kuningan. Paling tidak saat Pahing Kuningan atau dua hari setelah Kuningan, area Taman Mumbul Sangeh sudah kembali menjadi wisata spiritual.

"Warga setempat yang menikmati pasar senggol tidak dikenakan tiket penuh saat melipir ke dua area Tirta Taman Mumbul, cuman kami kenakan token masuk," imbuh Ngurah Buda.

Tirta Taman Mumbul yang dulunya tujuan wisata kerakyatan kini bertransformasi menjadi wisata spiritual internasional. Menambah deretan destinasi panglukatan khas Bali di Kecamatan Abiansemal, Badung bersama Taman Beji Griya Waterfall di Desa Punggul. *rat
Read Entire Article