ARTICLE AD BOX
Penyerahan bantuan rumah dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu serta mengatasi kemiskinan ekstrim ini dilaksanakan setelah pengerjaan bangunan fisik tuntas dikerjakan. Bukan hanya rumah, seperangkat perabotan rumah tangga mulai dari kasur, kompor gas, tabung gas LPG 3 Kg dan lemari diserahkan kepada keluarga penerima bantuan.
Adapun 9 keluarga penerima bantuan tersebut yakni I Wayan Rumiana, I Nyoman Suta, Ni Made Sopi, I Made Sukadana, I Wayan Konil, I Nyoman Gerih, I Nyoman Suarsa, I Komang Asta, I Gede Karadita.
Saat penyerahan bedah rumah, Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Direktur Perumda Bhukti Praja Swakadarma Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, Tim Rumah Layak Huni, Perwakilan Dinsos, serta pendamping lainya.
Walikota Jaya Negara menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu. Sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan, termasuk penanganan kemiskinan ekstrim.
Dikatakannya, selain memberikan bantuan fisik berupa bangunan, Pemerintah Kota Denpasar dengan menggandeng Perumda dan berbagai pihak juga turut melengkapi bantuan dengan perabot rumah tangga. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kedepannya akan terus ditingkatkan. “Bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni secara bertahap akan terus kami tingkatkan, termasuk juga bantuan perlengkapan rumah tangga. Hal ini utamanya untuk membantu masyarakat Kota Denpasar,” kata Jaya Negara.
Sementara Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja mengatakan, Pemkot Denpasar telah merancang merealisasikan 35 unit rumah dengan menyasar masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri atas Bantuan RLH yang dilaksanakan pada Anggaran Induk dan Anggaran Perubahan 2024 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp 75-90 juta. Selain itu, terdapat 1 unit bantuan rumah bersumber dari CSR (corporate social responsibility) dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, 1 unit CSR dari DPD Himppera Bali dan 1 unit bantuan CSR dari DPD REI Bali. “Hal ini merupakan atensi Bapak Walikota dan Wakil Walikota, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan,” kata Cipta Sudewa.
Dikatakannya, dalam pelaksanaan realisasi bantuan bedah rumah ini, pembangunan juga mengedepankan style Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti Ikuh Celedu dan Bentala pada bangunan atap.
Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengatakan penerima bantuan telah melalui berbagai tahapan verifikasi. Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya di verifikasi oleh Tim dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan untuk pengerjaan fisik.
Sementara salah satu warga penerima bantuan, I Gede Karadita mengucapkan terimakasih atas bantuan bedah rumah Pemkot Denpasar.
“Terimakasih kepada Bapak Walikota dan para donatur atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan, terimakasih banyak,” ujar Karadita dengan sumringah.@mis