ARTICLE AD BOX
Komandan Tim Operasi SAR Basarnas Pos Jember, Jefri, mengonfirmasi bahwa sebagian besar penumpang berhasil dievakuasi oleh kapal kargo Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
"Proses evakuasi berlangsung hingga para korban tiba di Pelabuhan Feri Jangkar. Saat ini kami fokus pada upaya pencarian satu korban yang masih hilang," ujar Jefri kepada wartawan, Minggu malam.
Kapal kayu tersebut dilaporkan tenggelam sekitar pukul 13.30 WIB dalam perjalanan dari Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo. Dugaan awal penyebab tenggelamnya kapal adalah kebocoran pada lambung kapal.
Menurut Kasat Polairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, pihaknya telah mempersiapkan proses evakuasi lanjutan di Pelabuhan Jangkar. "Informasi sementara, kapal tenggelam beberapa jam setelah berlayar. Anggota kami sedang bekerja sama dengan Basarnas untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang," kata AKP Gede.
Salah satu keluarga korban, Masdari, mengungkapkan bahwa 15 anggota keluarganya berada di dalam kapal tersebut. "Kami menerima kabar dari telepon keluarga yang ada di kapal. Alhamdulillah, mereka berhasil dievakuasi oleh kapal yang melintas," ujarnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan ambulans mulai mengevakuasi korban ke fasilitas medis di Situbondo sekitar pukul 18.30 WIB.
Pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab tenggelamnya kapal. Proses pencarian satu korban yang hilang terus dilakukan oleh Basarnas bersama tim gabungan, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
Tenggelamnya KLM Lorena Sari menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap kondisi kapal penumpang guna mencegah kejadian serupa terulang. *ant