Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_498df5b2ea4188be79c663f49b410f86, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Kasek SMAN 2 Amlapura Sudah Bagikan Ijazah Siswa - Berita Eklusif

Kasek SMAN 2 Amlapura Sudah Bagikan Ijazah Siswa

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX
Kata dia, ijazah itu sudah dibagikan dengan cara dibawa langsung ke alamat siswa. Hanya 4 ijazah belum diserahkan karena belum ditemukan alamat siswa tersebut.

"Sebenarnya yang sempat tertahan hanya 14 ijazah, selebihnya SKHUN (surat keterangan hasil ujian nasional), dalam daftar yang tertera dikira semuanya ijazah. Telah saya bagikan 10 ijazah, sedangkan 4 ijazah belum ditemukan alamatnya," jelas Puja Astawa di Amlapura, Kamis (14/11).

Kata dia, siswa yang menerima ijazah itu tidak perlu bayar uang komite. Ijazah diserahkan begitu saja dari pihak sekolah. "Ada juga yang telah lunas bayar uang komite, tetapi ijazahnya tidak diambil," tambah pendidik dari Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, ini.

Mengenai 4 ijazah yang belum bisa dibagikan, walau telah dilacak alamatnya, karena beberapa kendala. "Siswa tidak ditemukan sesuai alamat di ijazah, karena telah pindah tempat tinggal, ada yang telah menikah," tambahnya.

Menurut Puja Astawa, sebelumnya dikira ada 97 ijazah ditahan. Sebenarnya hanya 14 ijazah dan 83 SKHUN. Dia menargetkan

dalam waktu dekat, 4 ijazah yang belum bisa diserahkan ke pemiliknya, bisa kelar. Sehingga tidak ada lagi masalah ijazah di SMAN 2 Amlapura.

Sebelumnya, Wakasek Kesiswaan I Ketut Artana yang menyodorkan daftar, berisi 97 siswa yang ijazahnya belum diambil, ternyata telah diluruskan Kasek Puja Astawa, jumlah itu adalah ijazah dan SKHUN, sebanyak 97 lembar.

Artana sendiri turun ke lapangan menemui siswa pemilik ijazah itu untuk menyerahkan satu per satu. 97 ijazah tersebut, sejak tahun 2004 sebanyak 2 lembar, tahun 2005 sebanyak 1 lembar, tahun 2008 sebanyak 9 lembar, tahun 2010 sebanyak 6 lembar, tahun 2011 sebanyak 5 lembar, tahun 2012 sebanyak 7 lembar, tahun 2013 sebanyak 1 lembar, tahun 2014 sebanyak 7 lembar, tahun 2015 sebanyak 6 lembar, tahun 2016 sebanyak 3 lembar, tahun 2017 sebanyak 5 lembar, tahun 2018 sebanyak 7 lembar, tahun 2019 sebanyak 28 lembar, tahun 2022 sebanyak 3 lembar tahun 2023 sebanyak 4 lembar dan tahun 2024 sebanyak 3 lembar.7k16
Read Entire Article