Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_41d91087445c6059b2c59eb42ce3ec37, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Kelanjutan Zonasi dan UN Masih Digantung - Berita Eklusif

Kelanjutan Zonasi dan UN Masih Digantung

1 month ago 4
ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan belum ada keputusan soal zonasi dan Ujian Nasional (UN) untuk tahun ajaran baru 2025/2026. Pasalnya, pihaknya masih melakukan kajian mendalam terkait kedua hal tersebut.

"Pelaksanaan zonasi tahun 2025 bentuknya seperti apa nanti ditunggu saja," ujarnya, di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Galur, Kulon Progo, Rabu (13/11).

Dia mengatakan, kajian terkait zonasi sudah dilakukan, tapi belum diputuskan. Termasuk soal Ujian Nasional, apakah diterapkan lagi atau tidak belum diputuskan.

"Kajian menelaah mengenai UN apakah nanti ada UN versi baru atau apalah. Tunggu saja sampai itu jadi benar-benar keputusan," ujarnya.

Kemendikdasmen juga terus menerima masukan dan aspirasi masyarakat terkait UN.

"Ini masih kajian dan aspirasi masyarakat harus dengarkan," tuturnya.

Sebelumnya, Wapres Gibran Rakabuming meminta sistem zonasi pada penerimaan siswa baru dikaji ulang. Wapres Gibran mengatakan ketika ia menjadi Wali Kota Solo ia pernah menyampaikan surat aduan kepada Nadiem Makarim yang saat itu menjabat sebagai Mendikbudristek.

Hal ini disampaikan Gibran saat membuka Rakor Evaluasi Pendidikan Dasar dan Menengah. Lokasi di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City Hotel, Jakarta, Senin (11/11).

Wapres Gibran menjelaskan sistem zonasi sejatinya merupakan program yang baik. Namun, yang menjadi masalah adalah guru yang kurang merata jumlahnya. 7
Read Entire Article