Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_30d084d4caa1be9b41e040472a7d332e, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Kemenaker Fokus Tingkatkan Produktivitas SDM Pekerja - Berita Eklusif

Kemenaker Fokus Tingkatkan Produktivitas SDM Pekerja

2 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX
Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), Yassierli, saat membuka Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII atau National Quality and Productivity Convention (NQPC) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (3/12) malam.

Yassierli mengungkapkan, Indonesia menghadapi tantangan besar terkait kualitas SDM tenaga kerja. Dalam hal human capital index, tingkat produktivitas, dan proporsi pendidikan tenaga kerja, Indonesia disebut masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Menurut Yassierli, salah satu kunci keberhasilan peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah membangun ekosistem kerja yang didukung oleh kolaborasi lintas kementerian, institusi, perbankan, dan pemerintah daerah. Ekosistem ini bertujuan menciptakan sinergi dalam memperluas lapangan kerja dan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

Selain itu, Kemenaker juga fokus pada kesejahteraan tenaga kerja melalui peningkatan jaminan sosial ketenagakerjaan dan struktur upah yang lebih adil. “Peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia adalah fokus besar kami. Ini tidak hanya penting untuk mengatasi tantangan domestik, tetapi juga untuk memastikan Indonesia dapat bersaing di pasar global,” tegasnya.

Kata dia, momentum seperti TKMPN ini dapat dimanfaatkan untuk membangun strategi kolaboratif. Diskusi dengan para pakar dan pemangku kepentingan terkait inovasi dan peningkatan produktivitas dinilai sangat penting untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompetitif di pasar global. Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyusun berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Salah satu upaya utama adalah menciptakan kurikulum berbasis industri, sertifikasi vokasi, dan program pelatihan upskilling serta reskilling.

“Kami menargetkan pelatihan untuk satu juta tenaga kerja pada tahun 2025. Target ini membutuhkan kolaborasi yang luar biasa antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan. Selain itu, fokus kami juga pada penyiapan tenaga kerja di sektor-sektor strategis dengan memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) melalui platform Siap Kerja,” tambah Yassierli.

Yassierli juga menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2025. Dia berharap langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah dapat membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan inovasi tenaga kerja Indonesia. “Ini adalah cita-cita besar yang memerlukan kerja sama semua pihak. Dengan inovasi dan strategi yang tepat, kita optimis dapat membawa tenaga kerja Indonesia ke level yang lebih tinggi,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Penyelenggara TKMPN, Setyo Budi Anang Yuliarto menjelaskan, TKMPN bertujuan menjadi wadah lahirnya inovasi fenomenal yang mampu meningkatkan produktivitas perusahaan dan organisasi. Lebih dari 2.400 peserta dari 220 perusahaan nasional, BUMN, hingga internasional, termasuk dari Thailand dan Malaysia, akan berpartisipasi. Mereka akan mempresentasikan 650 karya inovasi dalam 20 stream kompetisi seperti Quality Excellent Activity (QEA) dan Quality Strategic Innovation (QSI).

“Ajang ini adalah kompetisi sekaligus sarana berbagi inovasi, pengetahuan, dan pengalaman lintas sektor, mulai dari farmasi, manufaktur, perbankan, hingga organisasi nirlaba,” jelas Anang. 7 ind
Read Entire Article