Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_35f8caa67bd22a6afe603a3639147b6e, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Komisi I DPRD Bangli Sidak RSU Bangli - Berita Eklusif

Komisi I DPRD Bangli Sidak RSU Bangli

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua Komisi I Satria Yudha yang memimpin sidak tersebut memastikan  kondisi layanan di RSU berjalan normal. Kehadiran komisi I diterima jajaran manajemen RSU Bangli. Komisi I langsung meninjau alkes yang ada di RSU.
 
Satria Yudha menjelaskan sidak yang dilakukan terkait pelayanan, alkes, serta menyikapi isu di media berkaitan dengan jaspel. Menurut Satria Yudha alkes berfungsi dengan baik. Sebelumnya sempat terjadi gangguan pada CT Scan. Semoat ada kendala pengiriam alat untuk perbaikan CT Scan dari Jerman ke Indonesia. "Kini alat sudah berfungsi dengan baik," ungkap politisi PDIP ini.
 
Ketika terjadian gangguan CT Scan, pasien tetap mendapat penanganan dengan dirujuk ke RS lain seperti RSU Klungkung dan RS Kasih Ibu. Kata Satria Yudha, antarrumah sakit sudah ada kerja sama yang baik. "Ketika terjadi gangguan CT Scan di RSU Bangli dirujuk ke RSU Klungkung dan Kasih Ibu, begitu juga sebaliknya," sebutnya.
 
Diketahui pula, RSU melakukan kerja sama operasional (KSO) untuk 12 alkes. Beberapa asalan dilakukan KSO karena  jika melakukan pengadaan diperlukan anggaran sangat besar, belum lagi perawatan/pemeliharaan. Dengan sistem kerja sama ini anggaran dikeluarkan jika alat tersebut digunakan. "Ketika alat tidak digunakan maka tidak dibayar ke pihak penyedia," jelasnya.
 
Berkaitan dengan sistem KSO ini diatur dalam Permendagri tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Diatur pula tenaga medis dan pelayanan.
 
Ketua Komisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini menyampaikan, dengan perkembangan teknologi saat ini akan cepat perubahan alat medis. Jika dilakukan pengadaan dikhawatirkan mubazir, mengingat teknologi terus berkembang.
 
Sementara itu terkait Jaspel, Satria Yudha mengatakan pemberian jaspel diatur dalam Permenkes 28 Tahun 2014, kemudian ada turunan Perbup dan Perdir. Ada 3 klaster yakni kebersamaan, insentif dan PPL. "Semua sudah masuk billing system. Pemberian jaspel di RSU tidak mengambil grade tertinggi. Jika itu dilakukan anggaran habis untuk jaspel," terangnya.
 
Namun demikian, pihaknya menyebutkan besaran jaspel tersebut jadi urusan sensitif. Namun pihaknya memastikan jika semua sesuai aturan.
 
Kata Satria Yudha, pelayanan di RSU sudah baik. Namun agar pelayanan semakin ditingkatkan. Kemudian yang masih kurang akan diperbaiki. "Kami memberikan apresiasi atas pengelolaan di RSU. Kami harapkan layanan semakin meningkat untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
 
Anggota Komisi I DPRD Bangli, I Wayan Sutama juga mengapresiasi kemajuan RSU sampai saat ini. Politisi asal Kintamani ini meminta untuk selalu memingkatkan pelayanan di RSU Bangli.
 
"Melayani dengan hati diharapkan terus bisa dijalankan pihak RSU dalam rangka semakin meningkatnya pelayanan di RSUD Bangli," tegas politisi Golkar ini.

Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi I lainnya, yakni Dewa Gede Suamba Adnyana, I Ketut Guna, Sang Nyoman Wijaya, Ni Wayan Indrawati, I Gusti Nyoman Triyana Putra yang juga ikut dalam sidak tersebut. 7esa
Read Entire Article