Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_21d01f40e8abd067ee74630996e70a67, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Layanan WhatsApp Pusdalops, Bantu Percepat Penanganan Bencana - Berita Eklusif

Layanan WhatsApp Pusdalops, Bantu Percepat Penanganan Bencana

2 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX
Layanan pesan whatsapp ini dibuka untuk umum, memungkinkan masyarakat melaporkan bencana yang sedang terjadi.

Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Buleleng, I Gede Mahendra seizin Kalak BPBD Putu Ariadi Pribadi, mengatakan laporan cepat dari lapangan oleh masyarakat, membantu penanganan bencana lebih cepat. Masyarakat dapat melaporkan bencana yang terjadi di sekitarnya melalui nomor WhatsApp 08113892247.

Menurut Mahendra, masyarakat hanya perlu membuat laporan sederhana, jenis bencana dan lokasi kejadian. Data tersebut wajib dilengkapi foto atau video singkat dampak bencana. Data sederhana itu Pusdalops akan melakukan memverifikasi dan memvalidasi kembali untuk memastikan keakuratan informasi. Lalu akan ditindaklanjuti Tim Reaksi Cepat (TRC) jika dinilai memerlukan penanganan segera.

Mahendra menyebut, TRC akan bergerak ke lokasi kejadian dalam waktu maksimal 1 jam untuk melakukan penanganan darurat, termasuk asesmen dampak, pertolongan korban, hingga pemberian bantuan seperti sembako.

“Pusdalops standby 24 jam. Masyarakat dapat melaporkan gejala bencana seperti kenaikan permukaan air di saluran drainase yang mengindikasikan banjir, atau melaporkan langsung jika terjadi bencana seperti longsor,” ungkap Mahendra.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mitigasi bencana, terutama di musim hujan seperti sekarang. Layanan WhatsApp ini diharapkan mampu mempermudah koordinasi dan mempercepat penanganan, sehingga dampak bencana dapat diminimalisir.7 k23
Read Entire Article