Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_136091907276339f4c6f4d8efa1899f0, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Lima Titik Irigasi di Buleleng Diperbaiki Tahun Depan - Berita Eklusif

Lima Titik Irigasi di Buleleng Diperbaiki Tahun Depan

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX
Seluruh anggaran yang diperlukan bersumber dari Dana Alokasi Fisik (DAK) Fisik Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) RI.
 
Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra Rabu (13/11) kemarin menjelaskan, total anggaran yang diberikan pemerintah pusat untuk rehabilitasi jaringan irigasi sebesar Rp 9.743.418.000. Lima titik yang disasar diantaranya Daerah Irigasi (DI) Pakisan dan DI Babakan di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, DI Timbul di Kelurahan/Kecamatan Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak dan DI Raja Plawa Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng.
 
Masing-masing jaringan irigasi mendapatkan anggaran pembangunan kisaran Rp 1,6 miliar hingga Rp 2 miliar. “Penanganannya macam-macam, ada berupa pembangunan saluran primer, penguras, saluran sekunder, pintu air, perbaikan bendung, bangunan sadap hingga bangunan bagi,” terang Adiptha.
 
Lima titik sasaran DAK Irigasi ini sebelumnya memang diusulkan pemerintah daerah. Daerah-daerah irigasi ini juga termasuk jaringan irigasi primer, yang menjadi prioritas untuk mendapatkan rehabilitasi. Seluruh DI sasaran bantuan sebelumnya tidak dilengkapi sarana penunjang irigasi, bahkan Adiptha menyebut beberapa tempat saluran irigasinya hanya tanah biasa.
 
Rehabilitasi jaringan irigasi ini disebut Adiptha merupakan program prioritas pemerintah pusat untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah. Rehabilitasi jaringan irigasi primer ini juga untuk memperkuat dan antisipasi kejadian bencana alam yang dapat mengganggu dan menutup jaringan irigasi.
 
“DAK Irigasi ini sudah dipastikan direalisasi tahun 2025 mendatang. Lokusnya ditentukan langsung oleh pusat, memang sudah ada pola dan fungsi teknis untuk mendukung pertanian di daerah,” kata pejabat asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.7 k23
Read Entire Article