Lokasi Debat Perdana Pilgub Bali di Kawasan Sanur

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan saat dikonfirmasi, Kamis (24/10) mengungkapkan lokasi debat dipindah dari yang direncanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) karena ada salah satu pasangan calon (Paslon) yang tidak menyepakati. Hotel di kawasan wisata Sanur akhirnya mendapat persetujuan kedua paslon. “Kita berikan alternatif tempat dan salah satu paslon memilih untuk di Prime Plaza,” ujar John. 

Sementara itu untuk tema debat, menurut mantan Ketua KPU Denpasar ini, masih tetap seperti diberitakan sebelumnya, yakni soal Pariwisata. Fokus debat yakni 'Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan'. Sementara sub tema pada debat perdana nanti meliputi hukum dan keamanan, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), isu lingkungan dan tata ruang, ketahanan budaya, infrastruktur dan moda transportasi, serta ekonomi pariwisata.

John belum mau mengungkap siapa saja para panelis yang akan menguji wawasan para paslon di bidang pariwisata ini. Menurutnya panelis nanti rencananya akan berjumlah 5-7 orang yang saat ini masih terus digodok hingga disepakati seluruh paslon. “Kita besok (hari ini, Red) rapat pleno terakhir mungkin saja ada masukan baru,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, John menuturkan para panelis akan mengantongi 5 pertanyaan pada masing-masing tema yang nantinya akan diundi untuk dijawab oleh paslon. Debat perdana ini akan dilangsungkan pada waktu prime time televisi mulai pukul 19.00-21.00 Wita di TVRI dan kanal YouTube KPU Bali. KPU Bali membuka aspirasi dari masyarakat untuk ditampung para panelis dan dipertimbangkan menjadi pertanyaan dalam debat publik nanti. John menyampaikan pihaknya akan membuka kanal aspirasi tersebut melalui media sosial KPU Bali ataupun datang langsung ke Kantor KPU Bali. 

“Kita buka di H-3 sebelum debat,” ucapnya. Dua paslon Pilgub Bali Made Muliawan Arya-I Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dipastikan akan saling adu gagasan di atas panggung debat. John mengungkapkan, dalam debat setiap paslon hanya diperkenankan membawa maksimal 50 pendukung. Ia berharap masyarakat Bali dapat menjadikan debat publik sebagai dasar untuk memilih pemimpin Bali lima tahun mendatang. 

“Masyarakat diharapkan menonton debat agar lebih mengetahui visi misi dan program apa yang disampaikan oleh pasangan calon berdasarkan segmentasi yang kita buat,” tandasnya. Untuk diketahui debat Cagub-Cawagub Bali pada Pilgub Bali 2024 dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada 30 Oktober, 13 November dan 20 November 2024. 

Sementara itu terkait format debat ala paruman di bale banjar yang selama ini digagas KPU Bali tidak jadi dilaksanakan. Debat akan dilakukan menyerupai debat Pilpres. KPU Bali menyiapkan enam tema dalam debat Pilgub kali ini. Tema ‘Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah’ akan digunakan pada debat pertama. 

Sementara pada debat kedua tema ‘Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah’, dan debat terakhir tema ‘Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Nasional dan Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan’. Dalam setiap debat akan menghadirkan paslon baik calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub). Dalam pelaksanaannya nanti akan ada enam segmen. Saat menjawab pertanyaan dari panelis, akan dijawab calon gubernur yang ditambahkan oleh calon wakil gubernur.

Pilgub Bali 2024 sendiri diikuti dua pasangan calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur, yakni pasangan Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dengan nomor urut 1 diusung oleh gabungan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus terdiri atas Partai Gerindra, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKN, dan PSI. Sedangkan pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dengan nomor urut 2 diusung gabungan partai politik (PDI Perjuangan, PKB, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Perindo, PBB, Partai Ummat, dan Partai Buruh. 7 ad
Read Entire Article