Lomba Mancing di Tukad Bindu: Kampanye Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana

6 days ago 2
ARTICLE AD BOX
Acara yang berlangsung pada Minggu (27/10/2024) ini diadakan di Tukad Bindu, sebagai upaya meningkatkan peran pemuda dalam pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana alam, khususnya di wilayah sungai.

Ketua Panitia, I Made Rai Sudha Manik, mengungkapkan bahwa lomba ini diadakan tidak hanya untuk memeriahkan peringatan Sumpah Pemuda, tetapi juga sebagai wadah bagi para penggemar hobi memancing. “Ini merupakan kegiatan pertama yang kami selenggarakan pada tahun 2024. Tukad Bindu dipilih karena tempatnya yang luas dan cocok untuk menampung banyak peserta,” jelas pemuda yang akrab disapa De Rai ini.

Lomba ini diresmikan oleh Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, yang didampingi oleh Jro Bendesa Dentim dan Wali Kota Denpasar periode 2021-2024, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Beberapa tokoh masyarakat turut hadir, termasuk Kelian Adat Banjar Ketapean Kelod, Kepala Lingkungan Br. Ketapean Kelod, dan Ketua Yayasan Tukad Bindu.

“Adanya kegiatan lomba mancing di Hari Sumpah Pemuda ini sangat bermanfaat bagi kami para pemuda karena dapat ikut menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan kebersamaan. Antusiasme peserta begitu tinggi, terbukti dari kupon yang terjual cepat dan peserta datang dari berbagai kalangan, baik muda maupun tua, dengan total peserta mencapai 700 orang,” ujar Made Rai Sudha Manik.

Menjaga Sungai sebagai Destinasi Rekreasi

Tujuan utama lomba ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya merawat lingkungan, terutama di kawasan sungai kota Denpasar. Dengan jumlah ikan yang ditebar sebanyak 300 kg, yang didapatkan dari Dinas Perikanan serta Yayasan Tukad Bindu, lomba ini tidak hanya menarik banyak peserta tetapi juga menyajikan hadiah menarik berupa sepeda listrik dan uang tunai.

“Kami berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya aliran sungai di kota Denpasar. Melalui lomba ini, kami berharap sungai dapat dimanfaatkan lebih baik sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat dan menjadi ajang kebersamaan antar warga,” tambah Made Rai Sudha Manik.

Menurutnya, acara ini juga mencerminkan visi dan misi Kota Denpasar yang mengedepankan suasana kekeluargaan. Dengan konsep Tri Hita Karana, hubungan antara manusia dan lingkungannya tercermin dalam kegiatan yang bertujuan melestarikan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

“Setiap kegiatan menjadi pembelajaran bagi kami, dan kami berharap lomba mancing ini bisa menjadi acara tahunan yang menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan persatuan masyarakat,” tutup Made Rai Sudha Manik. *m03


Read Entire Article