Murid TK Belajar Melukis Telur

Mereka belajar melukis di kulit telur dari pakarnya, I Wayan Sadra, 63, di Banjar Gerih, Desa Batuan. “Kemarin kami ajak nonton video di sekolah, hari ini datang langsung ke rumah seniman. Besok senimannya yang datang ke sekolah, selanjutnya siswa belajar mandiri cara melukis telur yang sudah dipelajari,” jelas Kasek TK Negeri Hindu Mahawidya Batuan, Ni Nyoman Sri Erawati SPd AUD MPd. 

Selain menumbuhkan sikap mandiri, belajar langsung dari seniman diharapkan dapat menggugah kreativitas siswa. Tidak saja melukis telur, TK Negeri Hindu Mahawidya Batuan juga mengajak siswanya belajar budaya dan kesenian yang mengakar di Desa Batuan. Misalnya lukisan gaya Batuan, menari, membuat keris hingga pembuatan topeng. “Program ini kami mulai sejak tahun 2023. Ada juga pengembangan diri setiap hari Sabtu. Lebih menekankan karakteristik lingkungan sekolah, pelestarian kearifan lokal,” jelas Sri. 

Wayan Sadra menyambut antusias kedatangan ratusan anak-anak ke rumahnya. “Ini awal yang baik dan bagus untuk mengenalkan budaya sejak dini,” jelasnya. Dengan sabar, Wayan Sadra memberikan contoh cara memegang kuas dan telur kemudian memilih warna dan menentukan gambar yang akan dilukis. Dijelaskannya, painting class atau kelas melukis menjadi paket wisata unggulan egg painting I Wayan Sadra di kediamannya Banjar Gerih. Namun baru pertama kali, Wayan Sadra dikunjungi murid TK. Biasanya yang datang dari kalangan wisatawan. 

Selain di rumahnya, Wayan Sadra juga sering diminta mengajar melukis telur ke wisatawan di hotel. Namun karena faktor usia, pensiunan guru SMPN 1 Blahbatuh ini mempercayakan painting class di hotel pada muridnya. Sementara Wayan Sadra memilih lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Diungkapkannya, keunikan seni melukis telur menjadi daya tarik tersendiri. Wayan Sadra menyiapkan cangkang telur yang sudah dipulas putih. Untuk memudahkan wisatawan, tak jarang Wayan Sadra membuatkan sketsa. “Melukis telur itu perlu ketelitian karena medianya bulat dan kecil,” jelasnya. 7 nvi