Pakis Kecamatan Tabanan Digembleng

Kegiatan digelar di wantilan Desa Adat Tunjuk, Kecamatan Tabanan, ini untuk mengembalikan pakem busana adat Bali yang mulai tergerus oleh zaman.

Ada puluhan anggota Pakis dilibatkan. Tak hanya dilatih berpakem busana adat Bali, mereka juga dilatih tata cara berhias agar sesuai dengan pakem.

Ketua Majelis Alit Kecamatan Tabanan I Gusti Gede Ngurah Siwa Gentha menegaskan pelatihan yang dilakukan bagian dari menjaga tradisi budaya Bali.

Sebab kata dia seperti diketahui saat ini diera zaman modern banyak terjadi kekeliruan terutama dalam berbusana adat Bali ke pura. "Saat ini pakaian adat Bali mulai kehilangan ciri khas. 

Untuk itu kami berkewajiban menjaga supaya tidak semakin tergeser atau hilang," ujarnya.

Menurutnya, pelatihan ini sangat antusias diikuti. Apalagi langsung dilatih oleh orang berkompeten dalam bidangnya. "Para anggota Pakis antusias mengikuti, mereka terlihat aktif dan senang dalam belajar. Kami kerja sama dengan salah satu lembaga kecantikan di Tabanan," tegasnya.

Dia berharap melalui pelatihan ini, para Pakis dapat mengetok tularkan atau memberikan contoh kepada masyarakat dalam mempertahankan pakem busana adat Bali. "Jangan sampai ada yang ke Pura menggunakan kebaya lengan pendek, atau kamen terlalu pendek," harapnya.

Hal senada disampaikan Bendesa Adat Tunjuk I Made Nawa. Bahwa program yang dijalankan Majelis Adat Madya Kecamatan Tabanan sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. "Adanya Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali semakin menegaskan pentingnya penggunaan busana adat sesuai pakem dan etika yang berlaku," katanya.

Dengan langkah konkret melalui pelatihan ini, Majelis Alit Kecamatan Tabanan berharap krama Tabanan semakin sadar akan pentingnya menjaga keaslian busana adat Bali.

"Kami harap para Pakis yang sudah ikuti latihan ini dapat menjadi contoh dan menyebarkan ilmu kepada masyarakat di Tabanan untuk menjaga busana adat Bali sesuai pakem," harap Made Mawa.7des