ARTICLE AD BOX
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima arahan teknis maupun surat edaran terkait pelaksanaan program tersebut. "Yang saya tahu dari media justru tanggal 6 hari Senin minggu depan, tetapi secara juknis juklak belum dikonfirmasi dari pusat bagaimana teknis di lapangan begitu," ujar Ngurah Boy saat dikonfirmasi, Jumat (3/1).
Kadisdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. –SURYADI
Ngurah Boy menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mendukung penuh program nasional ini agar berjalan lancar. Namun, ia mengakui pelaksanaan di lapangan masih memerlukan kejelasan dari pemerintah pusat. Pemprov Bali sebelumnya juga telah berinisiatif untuk melakukan uji coba atau simulasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah di Bali. Simulasi digelar di Kabupaten Buleleng, Gianyar, dan Bangli.
“Secara prinsip kami mendukung program prioritas nasional itu supaya bisa berjalan lancar kalau nanti pada saat pelaksanaan di Bali. Tetapi untuk saat ini, pelaksanaan tanggal 6 Januari belum ada konfirmasi. Mudah-mudahan nanti segera menyusul,” ujarnya. Program Makan Bergizi Gratis menyasar empat kelompok utama, yakni pelajar dari jenjang PAUD, SMP, hingga SMA/SMK/SLB, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Di Bali, target utamanya adalah pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK/SLB.
Terkait detail menu yang akan disediakan, termasuk kabar penggantian susu dengan daun kelor, Ngurah Boy menyatakan pihaknya belum mendapat informasi. “Sinampura, belum malah saya dengar seperti itu. Belum tahu kalau beralih ke daun kelor itu,” ungkapnya. Mengenai sumber anggaran, Ngurah Boy menjelaskan bahwa program ini rencananya akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kalau melihat sosialisasi, rencana anggaran dari Pemerintah Pusat, APBN nika. Sementara belum ada arahan apakah itu ada dari APBD, belum ada sama sekali,” jelasnya.
Dengan keterbatasan informasi yang ada, Ngurah Boy mengimbau masyarakat Bali untuk bersabar menunggu kejelasan lebih lanjut dari pemerintah pusat. "Nanti kalau sudah ada akan saya kabari," tutupnya. Untuk diketahui Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan saat ini persiapan program makan bergizi gratis tengah bergulir. Rencananya, program tersebut akan diselenggarakan pada 6 Januari mendatang. "Sedang dalam proses persiapan agar jalan 6 Januari," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Rabu (1/1) lalu. Dadan mengatakan nantinya program akan digelar di setiap provinsi seluruh Indonesia.
"Seluruh Indonesia, diwakili tiap provinsi," jelasnya. Seperti diketahui, makan bergizi gratis atau MBG merupakan salah satu program prioritas di pemerintahan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Fokus awal dari program Makan Bergizi Gratis ini adalah anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Terdapat empat target utama program ini, yakni pelajar dari PAUD hingga SMA. Kemudian balita, ibu hamil, serta ibu menyusui. Uji coba program makan bergizi gratis pemerintah telah dilakukan di sejumlah daerah di RI. Menu makanan selama uji coba pun beragam, dengan jumlah kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi. 7 adi