ARTICLE AD BOX
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Denpasar, Dr. I Ketut Widiyasa, M.P.H., FISQua, M.H., menegaskan pentingnya edukasi penyakit ini kepada masyarakat luas. “Herpes Zoster menyerang individu berusia di atas 50 tahun atau orang dewasa dengan kondisi imunokompromais, seperti HIV, kanker, dan penyakit autoimun. Pencegahan melalui imunisasi menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit ini,” katanya.
Data menunjukkan, Bali memiliki 1,2 juta penduduk berusia di atas 50 tahun. Dalam konteks nasional, Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam jumlah penderita HIV/AIDS, dengan Bali berada di posisi keenam secara nasional. Fakta ini semakin menegaskan pentingnya edukasi pencegahan Herpes Zoster.
Dr. Ketut Widiyasa menegaskan pentingnya kolaborasi antara tenaga medis, komunitas, dan media untuk menyebarluaskan informasi mengenai penyakit ini. “Herpes Zoster atau yang sering disebut tilas naga oleh masyarakat Bali merupakan penyakit yang tidak mematikan, tetapi dapat menyebabkan rasa nyeri berkepanjangan hingga mengganggu kualitas hidup penderitanya. Edukasi pencegahan melalui imunisasi menjadi langkah penting,” ujarnya.
Herpes Zoster disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien secara signifikan. Nyeri yang muncul dapat berlangsung lama bahkan setelah lesi sembuh. “Kami mendengar banyak pasien yang kesulitan menahan rasa nyeri hingga memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari,” ungkap Dr. Tjokorde Istri Amrita Rosvanti, Sp.DVE, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Mangusada.
Menurut Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, imunisasi adalah salah satu upaya preventif yang efektif untuk mencegah Herpes Zoster. “Imunisasi tidak hanya penting untuk melindungi lansia, tetapi juga mereka dengan kondisi imunokompromais,” jelasnya.
Dr. Tony Gosal, General Practitioner, menekankan perlunya kolaborasi antara komunitas, tenaga kesehatan, dan pemerintah. “Penyebaran informasi yang masif menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan. Media dan komunitas memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan ini,” ujar dr. Tony Gosal.
Sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para peserta. Acara yang melibatkan komunitas Gue Berani, Sahaja, Yayasan Gaya Dewata, Yayasan Bali Peduli, YPK Bali dan juga komunitas lainnya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Bali terhadap penyakit Herpes Zoster dan pentingnya imunisasi pada orang dewasa.
Sementara itu General Manager dan Presiden Direkturnya, Manish Munot, ditemui seusai acara sosialisasi mengungkapkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan Herpes Zoster. “Sebagai perusahaan biofarmasi, kami terus mendukung inovasi kesehatan di Indonesia. Kami percaya pencegahan melalui imunisasi adalah langkah terbaik untuk mengurangi beban penyakit ini,” tuturnya.