Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_3cd6feb86b16ed8e972e8b78d9e22a2f, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
PHRI Sosialisasi dan Talk Show Pariwisata Berkelanjutan - Berita Eklusif

PHRI Sosialisasi dan Talk Show Pariwisata Berkelanjutan

1 month ago 1
ARTICLE AD BOX
PHRI mengundang ketiga pasangan Cabup-Cawabup Klungkung untuk menjadi narasumber. Namun, satu pasangan calon tidak hadir.

Ketua PHRI Kabupaten Klungkung I Putu Darmaya mengatakan, PHRI mengundang ketiga paslon sebagai narasumber karena ingin mendalami program masing-masing paslon dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. 

Dalam hal ini, bagaimana kebijakan paslon mengelola destinasi wisata yang ramah lingkungan, pemberdayaan komunitas lokal, dukungan infrastruktur untuk pariwisata berkelanjutan, promosi pariwisata yang berorientasi pada keberlanjutan, peran pemerintah dalam regulasi dan pengawasan serta kolaborasi pemerintah dengan komponen pariwisata yang ada. “Kami ingin mengetahui sejauh mana komitmen para paslon untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan,” ujar Darmaya.

Jika visi dan komitmennya jelas, kebijakan dan regulasi serta pengawasan yang dibuat tegas maka pariwisata menjadi berkualitas. Pariwisata berkualitas akan melahirkan pariwisata berkelanjutan. “Ada beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yakni infrastruktur dasar, salah satunya jalan,” ujarnya. Menurut Darmaya, jalan itu ibarat wajahnya pariwisata, di mana akses yang baik akan memudahkan wisatawan dan mereka merasa nyaman. Akses yang lebih baik membuka peluang ekonomi baru.

Darmaya juga menilai masalah sampah harus diperhatikan. Jika sampah tidak dikelola dengan baik, bisa menurunkan citra kepariwisataan. Wisatawan cenderung menghindari destinasi yang kotor dan tidak terawat. 7 wan
Read Entire Article