ARTICLE AD BOX
Pengamanan ini dalam rangka Operasi Mantap Praja 2024 yang merupakan upaya kepolisian menjaga situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) selama tahapan Pilkada. Kasub Subsatgas Pam Kediaman Paslon, Iptu I Komang Gede Manik Jaya, mengatakan pengamanan dan pengawasan di sekitar kediaman paslon untuk memantau situasi dan memastikan tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan seperti intimidasi, perusakan, atau tindakan provokatif dari pihak-pihak tertentu.
Personel juga memberikan imbauan kepada pendukung pasangan calon (paslon) selalu menjaga sikap damai, menghormati perbedaan, dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum atau etika dalam berpolitik. “Pengamanan ini untuk memberikan rasa aman, mencegah potensi ancaman atau gangguan, serta membangun komunikasi yang baik,” ujar Iptu Manik Jaya.
Langkah ini merupakan bagian dari pprosedur standar pengamanan terhadap tokoh-tokoh penting selama masa pemilihan. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendeteksi dini potensi kerawanan yang mungkin timbul sehingga dapat diantisipasi lebih awal. Semua kegiatan patroli didokumentasikan dan dilaporkan sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian.
Sebelumnya, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Klungkung nomor urut 02, I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) mengklaim menang berdasarkan penghitungan sementara Pilkada Klungkung 2024, Rabu (27/11). Berdasarkan hasil hitung cepat tim pemenangan Paket Satriya yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), PKB, PPP, dan Partai Gelora, Satriya menang di 3 dari 4 kecamatan.
Satriya membukukan keunggulan di Kecamatan Klungkung dengan perolehan 17.998 suara (53,91 persen). Paslon Nomor Urut 1, Kasta-Gunaksa 8.187 suara (24,52 persen) dan Paslon Nomor Urut 3, Juliarta- Wijaya mengumpulkan 21,56 persen atau 7.198 suara. Di Kecamatan Dawan, pasangan Satriya harus mengakui kekuatan rivalnya, Juliarta-Wijaya. Di Kecamatan Dawan yang menjadi basis Juliarta, Satriya memperoleh 6.028 suara (37,77 persen). Sementara rivalnya, Kasta- Gunaksa meraih 2.778 suara (17,41), dan Juliarta-Wijaya dengan 7.152 suara (44,82 persen).
Sebaliknya di Kecamatan Nusa Penida, pasangan Satriya unggul dengan mengantongi 12.174 suara (57,27 persen). Sedangkan pasangan Kasta- Gunaksa meraih 4.396 suara (20,68), dan Juliarta- Wijaya kantongi 4.687 suara (22,05 persen). Di Kecamatan Banjarangkan, pasangan Satriya mendulang suara secara signifikan sebanyak 13.295 suara (54,12 persen). Sementara rivalnya, Kasta- Gunaksa merebut 6.011 suara (24,47 persen), dan Juliarta-Wijaya 5.260 suara (21,41 persen). 7 wan