ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Buleleng berjalan dengan kondusif. Situasi kondusif ini salah satunya tergambar di hari pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9 Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Seluruh anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) diisi oleh perempuan.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di sela-sela pemantauan, Rabu (27/11) menyampaikan seluruh tahapan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Buleleng berjalan dengan baik. Hingga hari pemungutan suara, situasi aman dan kondusif ini bisa dipertahankan. Hal tersebut tampak dari peninjauan yang dilakukan di berbagai TPS di sejumlah kecamatan. “Semua anggota KPPS-nya perempuan. Itu menunjukkan bahwa pelaksanaan pilkada ini berjalan dengan kondusif. Sangat kondusif,” ujar Lihadnyana yang didampingi Sekda Buleleng dan Forkopimda Buleleng.
Selain di TPS 9 Desa Bungkulan, KPPS yang beranggotakan perempuan seluruhnya juga ada di KPPS 7 Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada dan TPS 01 di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Hal ini menggambarkan keterlibatan perempuan sebagai penyelenggara menunjukkan kesetaraan hak dan gender.
Anggota KPPS di TPS 9 Desa Bungkulan yang seluruhnya perempuan. –IST
Lihadnyana yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini menyebut situasi kondusif dalam pesta demokrasi di Kabupaten Buleleng bisa terus ditegakkan. Menurutnya, kondisi yang baik ini perlu dibudayakan. KPPS yang seluruhnya perempuan juga membuktikan semua lapisan masyarakat, semakin bijak dalam keterlibatannya pada pelaksanaan Pilkada.
“Bukan berarti kalau laki-laki tidak kondusif ya. Ini bagus. Ke depan harus dibudayakan. Ini juga potret bahwa masyarakat kita sekarang sudah semakin dewasa berdemokrasi,” kata Lihadnyana. Sementara itu, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bungkulan I Gusti Bagus Wira Panduwinata mengungkapkan, peserta yang mendaftar menjadi KPPS di TPS 9 ini memang seluruhnya perempuan. Hal ini pun disambut baik dan optimis bahwa tidak akan ada perbedaan kualitas penyelenggaraan, baik oleh KPPS laki-laki ataupun perempuan.
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana. –IST
Sejalan dengan Pj Bupati Buleleng, Wira juga optimis bahwa semakin banyaknya keterlibatan perempuan sebagai KPPS perlu dibudayakan. Hal ini menjadi bukti kesetaraan dan kondusifnya pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Buleleng.
“Saya bisa mengajak kerja sama anggota KPPS TPS 9 ini bahwa ayo kita bersama-sama melaksanakan pilkada ini dengan riang gembira. Selain kita melayani pemilih di TPS, sedikit tidaknya ada hal yang bisa diceritakan kedepan dan menjadi standar kita dalam pelaksanaan ke depan. Pelaksanaan ke depan pasti dan harus lebih baik lagi,” ungkapnya dengan optimis. @ k23