ARTICLE AD BOX
Pengendara yang melintasi merasa terganggu dan khawatir akan keselamatan mereka. Setyawati, 24, seorang pengendara motor, mengatakan kondisi jalan yang bergelombang ini sangat membahayakan, terutama saat hujan. “Kalau hujan, jalanan bergelombang tidak terlihat. Bahaya sekali, apalagi di tanjakan ini kan banyak motor dan mobil besar. Saya harap cepat diperbaiki,” harapnya, Kamis (5/12) siang.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Bali Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Muhammad Solthon menyatakan telah memperbaiki kerusakan jalan tersebut, namun kini kembali rusak akibat kendaraan berat.
“Jalan bergelombang di tanjakan GWK sudah kami antisipasi dan perbaiki, tetapi di sana sering dilewati truk kontainer dengan muatan berat. Tetapi tetap lah itu tanggung jawab kami, jadi ke depan akan kami perbaiki lagi,” jelas Solthon.
Dia menambahkan, proses scraping atau pekerjaan penggarukan/pengelupasan lapis permukaan jalan yang telah rusak untuk diganti dengan lapisan baru akan dilakukan secepatnya setelah survei lapangan. Jika kondisi jalan membahayakan masyarakat, pihaknya akan melaksanakan perbaikan seperti sebelumnya. Sholton memastikan akan segera mengambil langkah perbaikan awal. Namun, untuk pengaspalan ulang, Solthon menyebut bahwa hal itu membutuhkan usulan proyek baru.
“Kalau diaspal kembali mungkin belum tetapi akan kami scrap dulu saja nanti. Kami tetap nanti ada usulan paket-paket atau proyek itu. Target khusus belum, nanti kami survei dahulu. Kalau memang membahayakan pengguna masyarakat kami akan cepat laksanakan,” katanya. 7 ol3