ARTICLE AD BOX
Koordinator lomba Penjor ST Lila Sentana, I Wayan Oki Yudiantara, menjelaskan bahwa Penjor yang dibuat oleh ST Lila Sentana mengangkat tema Cempaka Gadang.
“Tema ini dipilih karena sesuai dengan kriteria lomba yang menitikberatkan pada keharmonisan, keindahan, dan keselarasan. Warna hijau tua dan hijau muda, atau dalam bahasa Bali disebut gadang gading, menjadi elemen utama dalam Penjor ini,” ujar Oki.
Pengerjaan Penjor dimulai pada 27 November 2024, setelah Pilkada Serentak 2024 usai, akibat adanya perubahan kriteria lomba. Dengan anggaran sebesar Rp4 juta, Oki mengakui bahwa tantangan terbesar terletak pada detail dan kerapian gelungan serta penyesuaian ukuran Penjor yang mencapai 8 meter.
Selain lomba Penjor, festival ini juga melombakan gebogan buah, gebogan bunga, lomba ngelawar, dan parade baleganjur ngarap. Menurut Oki, kegiatan ini menjadi ajang untuk menemukan bibit-bibit baru dalam seni karawitan, mempererat kebersamaan antar sekaa teruna (ST), serta melestarikan tradisi Bali.
“Harapan kami, Peguyangan Kangin Festival dapat terus berkembang dan berlanjut. Setelah sempat vakum selama beberapa tahun akibat pandemi, kami ingin kegiatan ini menjadi momen untuk melibatkan seluruh ST, baik pemuda maupun pemudi, dalam berproses dan melestarikan budaya,” ungkapnya.
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan antar warga, sekaligus memperlihatkan kekayaan budaya Bali yang terwujud melalui berbagai lomba dan kegiatan kreatif. *m03