ARTICLE AD BOX
Ketua ST Tunas Muda, I Wayan Pageh Wedanta, yang akrab disapa Eponk, menjelaskan bahwa Ogoh-Ogoh tahun ini akan memiliki satu karakter utama dengan desain bercabang, menampilkan dua badan pada satu konstruksi. "Kami mengusung desain konstruksi permanen dan tetap berada di jalur tampil beda untuk hasil akhir Ogoh-Ogoh kami," ujarnya, Kamis (30/11).
Anggaran dan Tahap Pengerjaan
Eponk mengungkapkan bahwa anggaran untuk pembuatan Ogoh-Ogoh ini diperkirakan mencapai Rp35 juta. Hingga saat ini, pengerjaan Ogoh-Ogoh baru mencapai sekitar 10 persen. "Kami optimis pengerjaan akan berjalan sesuai rencana, meski tantangan waktunya cukup ketat," tambahnya.
Terkait adanya tarung bebas pada Kasanga Festival 2025, Eponk menyambut baik hal tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas karya. "Ogoh-Ogoh bukan sekadar karya seni, tetapi juga bentuk pelestarian budaya Bali di tengah modernisasi. Kami berharap apresiasi terhadap kreativitas ST terus ditingkatkan, sekaligus menjaga suasana yang aman dan damai selama proses pembuatan Ogoh-Ogoh hingga perayaannya nanti," ujar Eponk.
Pembuatan Ogoh-Ogoh oleh ST Tunas Muda Banjar Dukuh Mertajati ini diharapkan mampu menjadi salah satu karya unggulan yang tidak hanya memeriahkan perayaan Tahun Baru Caka, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya Bali. *m03