Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_acad8f3dd14f92960008cb0fb75a2b97, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Sudah 90 Persen, Revetment Pantai Pebuahan Segera Rampung - Berita Eklusif

Sudah 90 Persen, Revetment Pantai Pebuahan Segera Rampung

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Pembangunan revetment ini diharapkan menjadi jawaban penangangan masalah abrasi yang sudah berlangsung selama 13 tahun di pesisir Banyubiru ini. Setelah pembangunan revetment tahun 2024 ini, Pemkab Jembrana juga berupaya mengusulkan revetment tambahan atau revetment tahap II di pantai setempat untuk tahun 2025 mendatang.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Gede Sugianta, Selasa (3/12), mengatakan bahwa progres pembanguan revetment Pantai Pebuahan itu sudah mencapai 90 persen. Dia yakin pembangunan revetment itu bisa selesai sesuai target. “Sekarang tinggal pemasangan paving dan finishing. Kalau bangunan dinding revetment sudah selesai,” ujar Sugianta.

Sugianta menyatakan, proyek revetment dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), itu mulai dikerjakan pada 25 April 2024 lalu. Total anggarannya sebesar Rp 18,3 miliar. Kontak waktu pengerjaan selama 240 hari kalender atau 8 bulan. “Yakin akhir tahun ini sudah selesai," ucapnya. 

Untuk tahun 2025, Sugianta menyatakan telah membuat usulan beberapa pembangunan revetment pantai di Jembrana. Termasuk salah satunya adalah usulan tambahan revetment tahap II di Pantai Pebuahan dengan panjang sekitar 700 meter.

Kemudian juga ada usulan serupa di wilayah Pantai Banjar Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, dan wilayah pantai Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan. “Sudah diusulkan. Tapi untuk dapat dan tidaknya kita masih menunggu. Informasi terakhir dari pusat masih melihat ketersedian anggaran,” kata Sugianta. @ ode
Read Entire Article