Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_563015b4b890b253fa6a49b2cfcdfda2, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Tak Terima Dipecat, Buruh Bentrok di Proyek - Berita Eklusif

Tak Terima Dipecat, Buruh Bentrok di Proyek

2 months ago 9
ARTICLE AD BOX
Satu orang pelaku diketahui bernama Martinus Tamo Bapa, 23, berhasil diamankan pecalang dan warga sekitar. Pria asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) diserahkan warga kepada aparat Polsek Kuta Selatan. Sementara itu tiga orang pelaku lainnya yang juga merupakan buruh proyek asal Sumba Barat Daya diketahui bernama Evan (otak kerusuhan), Yusuf, dan Domi berhasil kabur dari TKP. 

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, pada Kamis (17/10) siang mengatakan bentrokan tengah malam yang bikin warga sekitar tegang itu karena salah satu buruh proyek di sana bernama Evan dipecat oleh mandornya Gede Redipa, 42. Evan dipecat karena tidak disiplin saat bekerja. 

"Evan curiga ada buruh proyek lainnya yang ngadu kepada mandor hingga dirinya dipecat. Tak terima dipecat Evan melakukan keributan. Dia mengajak temannya yang bekerja sebagai buruh proyek di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, yakni Martinus, Domi, dan Yusuf," ungkap AKP Sukadi. 

Mendapat informasi tentang adanya keributan antara sesama buruh proyek itu aparat Polsek Kuta Selatan langsung mendatangi lokasi TKP. Polisi memeriksa keterangan dari dua orang saksi sekaligus korban dalam peristiwa tersebut yakni Thomas Tari Wungo, 25 dan Daniel Tari Dita, 28. Selain itu polisi menggali keterangan dari Martinus merupakan pelaku yang berhasil diamankan. 

Keterangan dari Wungo sekitar 30 menit sebelum kejadian Evan curhat padanya bahwa ada orang yang mengadukannya kepada mandor hingga dirinya dipecat. Evan tidak terima dengan kejadian itu. Pada saat itu Wungo menasehati Evan untuk bersabar sebab saat ini banyak kasus yang melibatkan orang Sumba di Bali. 

Sekitar pukul 21.00 Wita Wungo kaget melihat Evan berkelahi dengan buruh proyek lainnya di bedeng. Pada saat itu Evan beraksi dengan beberapa orang lainnya (Domi, Yusuf, dan Martinus). Pada saat itu Wungo coba melerai namun malah diserang hingga membuatnya luka pada tangan kanan. 

Mendapat penyerangan dari para pelaku Wungo kabur menyelamatkan diri ke warung Madura. Tak lama berselang pecalang dan linmas desa setempat datang ke TKP mengamankan Martinus. Sementara tiga orang lainnya berhasil kabur. 

Sementara keterangan dari Daniel Tari Dita sekitar pukul 20.30 Wita dia melihat Evan emosi karena dipecat oleh mandornya. Evan menelepon temannya (para pelaku) untuk datang ke TKP. Sekitar 30 menit kemudian temannya datang dan langsung melakukan penyerangan secara membabi-buta. Pada saat penyerangan itu saksi Daniel dipukul pada bagian kepala hingga luka. 

Di sisi lain pelaku Martinus mengaku dirinya bersama Yusuf dan Domi datang ke TKP setelah ditelepon oleh Evan. Melalui telepon itu Evan mengaku dikeroyok buruh proyek lainnya di TKP. Menerima pengaduan dari Evan para pelaku berangkat dari Kerobokan ke TKP. Sampai di sana para pelaku tanpa panjang lebar langsung melakukan penyerangan. 

"Sampai di TKP para pelaku tidak tanya lagi apa sebenarnya yang terjadi. Mereka langsung melakukan penyerangan menggunakan batu, kayu, dan bahkan ada yang bawa pisau. Saat ini pelaku Martinus ditahan di Mapolsek Kuta Selatan. Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran," beber AKP Sukadi. 7 pol
Read Entire Article