ARTICLE AD BOX
Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa didampingi Wakasek Kesiswaan I Ketut Artana, dan Wakasek Humas Ni Luh Sudewi, memaparkan tujuan utama melakukan tes diagnostik dan mencari IQ (intelligent quotient). Tes ini untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa tentang bakat dan minat siswa. Lebih khusus lagi untuk mengetahui persoalan belajar siswa terutama di kelas.
Khusus bagi siswa kelas XII tes ini untuk mengetahui bakat dan minat siswa yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebab tiap siswa memiliki tingkat kecerdasan berbeda-beda. "Tujuan utama mengidentifikasi masalah atau mengenali kesuksesan belajar siswa, untuk mengetahui psikologis sosial dan gaya belajar, karakter serta minat siswa," katanya.
Khusus bagi siswa kelas XII, tes ini untuk membantu memilih jalur pendidikan atau karier sesuai minat dan bakatnya sehingga berpeluang menuju kesuksesan siswa ke depan.
Lanjut Puja Astawa, tujuan melakukan tes diagnostik juga untuk memudahkan guru dalam mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan siswa dalam belajar. Tes ini juga jadimasukan dan respons dari siswa agar nanti lebih mudah melakukan perbaikan belajar.
Ada beberapa tujuan melakukan tes diagnostik, di antaranya mengetahui kesejahteraan psikologis, dan sosial emosi siswa, mengetahui aktivitas selama belajar di rumah, mengetahui kondisi keluarga siswa, mengetahui latar belakang pergaulan siswa, mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa.
"Manfaat untuk guru, nantinya memudahkan mengidentifikasi kelemahan atau kelebihan siswa, sehingga guru nantinya bisa memperbaiki proses pembelajaran," tambahnya.
Wakasek Humas Ni Luh Sudewi memaparkan, manfaat tes itu untuk siswa juga cukup banyak. "Hasil tes bisa diinformasikan ke siswa mengenai kelemahan dan kelebihan siswa bersangkutan, juga menyangkut masalah dalam belajar," kata Sudewi.
Hasil tes IQ nanti dikelompokkan, IQ 70-79 tergolong rendah masih dalam batas normal, 91-110 tergolong normal atau rata-rata, 111-120 tergolong tinggi dalam kategori normal, 121-130 tergolong superior, 131-140 tergolong genius dan 140-169 sangat genius.
Harapannya nanti jangan sampai siswa yang genius bergabung dengan siswa yang IQ di bawah rata-rata, sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran. Sebab, cara berpikir mereka dan kecerdasannya berbeda-beda. Kepada siswa cerdas tentu berbeda cara memberikan pembelajaran di dibandingkan IQ di bawah rata-rata.7k16