ARTICLE AD BOX
Proses identifikasi mulai dilakukan oleh dokter forensik RSUD Buleleng bersama Polsek Kota Singaraja untuk mengungkap tulang tersebut.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Agus Dwi Wirawan mengatakan, tulang-tulang tersebut telah diserahkan pada tim forensik RSUD Buleleng. Dokter tengah membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada tulang tersebut untuk memudahkan identifikasi. Sebab saat ditemukan, tulang tersebut diselimuti oleh tanah.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah tulang itu merupakan kerangka manusia. Juga mengungkap identitas dari pemilik tulang belulang tersebut. Jenis kelamin dan umur juga akan diketahui dari hasil identifikasi. "Dari sana kami bisa menentukan apakah ini laki-laki atau perempuan, dan perkiraan umurnya berapa,” jelasnya, Selasa (15/10) ditemui di SD Negeri 3 Banjar Tegal, Buleleng.
Pihaknya belum bisa memastikan, tulang yang ditemukan itu bagian dari tubuh mana. Lantaran banyak tulang yang ditemukan juga dalam keadaan tercampur dengan ranting tumbuhan. “Karena di sana juga dimungkinkan ada ranting atau apa yang hampir mirip komposisinya dengan tulang. Jadi belum bisa dipastikan apakah ini bagian tubuh yang mana,” aku dia.
Hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim forensik, nantinya menjadi awal penelusuran identitas pemilik tulang tersebut. Polisi akan mencocokkan dengan data kependudukan. “Dari data forensik, akan disinkronkan dengan data di masyarakat. Apakah ada yang kehilangan orang, dan sebagainya. Kan dari umur dan dari jenis kelamin bisa kami memulai,” ucap Kompol Agus Dwi.
Ia menyebutkan, mulanya pihak kepolisian berencana melakukan olah TKP lanjutan pada kemarin pagi di lokasi penemuan tulang belulang tersebut. Namun urung dilakukan setelah menunggu pemeriksaan forensik selesai. “Dari sana (hasil identifikasi) baru kami putuskan untuk perluasan pencarian,” lanjutnya.
Penyelesaian kasus penemuan tulang belulang yang diduga kerangka manusia ini pun akan dipercepat. Mengingat pembangunan sekolah harus terus berjalan, dan harus selesai pada Desember mendatang. Saat ini di lokasi penemuan pun masih terpasang garis polisi. “Dinas minta dipercepat, karena pembangunan sekolah ini ada tenggat waktu,” tutup dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Made Astika mengatakan, setelah adanya penemuan tulang yang diduga kerangka manusia itu, pihaknya sudah berupaya mencari informasi kepada kepala lingkungan, maupun warga setempat. Hanya saja belum ada informasi pasti, mengenai SDN 3 Banjar Tegal itu sebelumnya merupakan lahan apa.
Ia pun menyebut tak menutup kemungkinan di lokasi itu akan digelar upacara jika tulang yang ditemukan itu dipastikan merupakan kerangka manusia. “Saya sudah tanya kepala lingkungan , termasuk penyanding di wilayah sekitar. Mereka tidak tau lokasi tersebut awalnya apa. Jika memang itu merupakan rangka manusia, tentu pasti akan dibuatkan upacara khusus,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah buruh yang mengerjakan proyek renovasi bangunan SD Negeri 3 Banjar Tegal di Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dikejutkan dengan temuan tulang belulang yang diduga kerangka manusia. Tulang-tulang tersebut ditemukan buruh saat menggali tanah untuk dasar pondasi bangunan.
Tulang-tulang itu ditemukan pada Senin (14/10) siang sekitar pukul 14.00 Wita di lokasi proyek renovasi SD Negeri 3 Banjar Tegal. Temuan itu bermula ketika seorang buruh proyek bernama Muhammad Taufikurahman, 17, menggali tanah untuk konstruksi cakar ayam.
Ketika itu saksi Taufik menggali bersama ayahnya bernama Zainullah yang juga buruh proyek di lokasi tersebut. Di tengah-tengah penggalian itu, Taufik merasakan tanah yang dicangkul lebih lembek dan gembur. Ia kemudian menggali titik itu lebih dalam. Betapa terkejutnya ia ketika melihat tulang yang diduga kerangka manusia berserakan.7 mzk