ARTICLE AD BOX
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, kunjungan wisman selama Oktober 2024 berada di angka 559.911 kunjungan. Jumlah kedatangan wisman ke Pulau Dewata ini mengalami penurunan sebesar minus 5,72 persen dari bulan sebelumnya yakni 593.909 kunjungan.
Lima besar negara asal wisman yang datang ke Bali selama Oktober ini masih cenderung sama dari bulan-bulan sebelumnya. Ada Australia di peringkat pertama, disusul India, Tiongkok, Prancis, dan Inggris. Hampir semua penyumbang kunjungan wisman terbesar Oktober ini mencatatkan penurunan.
Australia menyumbang 141.395 kunjungan wisatawan selama Oktober, mengalami penurunan minus 4,55 persen dari bulan sebelumnya. Begitu pula Tiongkok yang turun paling dalam sebesar minus 17,94 persen menjadi 33.645 kunjungan, Prancis turun minus 3,97 persen jadi 28.018 kunjungan, dan Inggris juga turun minus 4,56 persen ke 26.498 kunjungan.
“Catatan kami, Oktober 2024, kedatangan wisatawan dari kawasan Asia turun paling banyak, sebesar minus 10.436 kunjungan. Begitu juga dari kawasan Eropa, Oseania, ASEAN, Amerika, Afrika, dan Timur Tengah yang juga turun,” tutur Plt Kepala BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan di Denpasar, Senin (2/12/2024).
Menariknya, di tengah jumlah kunjungan wisman yang serba minus pada Oktober 2024, hanya turis yang berasal dari Negeri Bollywood mencatatkan kenaikan kunjungan. Sebanyak 43.537 turis asal India berdatangan ke Bali selama Oktober ini atau naik 7,71 persen setelah sempat lesu pada September 2024 di angka 40.422 kunjungan.
Selain karena kemiripan budaya kedua wilayah dan ketersediaan hidangan vegan, kedatangan turis India ke Bali juga didorong hal lain. Menurut saran berwisata yang dikeluarkan Konsulat-Jenderal India di Bali, wisatawan asal India ternyata juga menyenangi atraksi petualangan seperti bermain ATV, mendaki, dan wisata bahari.
Di samping itu, Kementerian Pariwisata era Menteri Sandiaga Uno sempat mengungkapkan bahwa Bali jadi tujuan wisata bulan madu dan lokasi pesta pernikahan yang populer di kalangan kelas menengah atas India.
Sementara itu, BPS mencatat jumlah kunjungan wisman selama Januari-Oktober 2024 mencapai 5.309.360 kunjungan. Angka ini menyusun 45,90 persen kunjungan wisman ke tanah air. Sebanyak 5,3 juta kunjungan ini pun sudah lebih baik dari periode yang sama sebelum COVID-19 yakni 5,2 juta wisman di tahun 2019.
“Kunjungan kumulatif Januari-Oktober 2024 ini juga naik sebesar 20,98 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 (yang sebanyak 4,3 juta kunjungan),” tandas Agus Wirawan saat rilis bulanan berita resmi statistik, Senin siang. *rat
Lima besar negara asal wisman yang datang ke Bali selama Oktober ini masih cenderung sama dari bulan-bulan sebelumnya. Ada Australia di peringkat pertama, disusul India, Tiongkok, Prancis, dan Inggris. Hampir semua penyumbang kunjungan wisman terbesar Oktober ini mencatatkan penurunan.
Australia menyumbang 141.395 kunjungan wisatawan selama Oktober, mengalami penurunan minus 4,55 persen dari bulan sebelumnya. Begitu pula Tiongkok yang turun paling dalam sebesar minus 17,94 persen menjadi 33.645 kunjungan, Prancis turun minus 3,97 persen jadi 28.018 kunjungan, dan Inggris juga turun minus 4,56 persen ke 26.498 kunjungan.
“Catatan kami, Oktober 2024, kedatangan wisatawan dari kawasan Asia turun paling banyak, sebesar minus 10.436 kunjungan. Begitu juga dari kawasan Eropa, Oseania, ASEAN, Amerika, Afrika, dan Timur Tengah yang juga turun,” tutur Plt Kepala BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan di Denpasar, Senin (2/12/2024).
Menariknya, di tengah jumlah kunjungan wisman yang serba minus pada Oktober 2024, hanya turis yang berasal dari Negeri Bollywood mencatatkan kenaikan kunjungan. Sebanyak 43.537 turis asal India berdatangan ke Bali selama Oktober ini atau naik 7,71 persen setelah sempat lesu pada September 2024 di angka 40.422 kunjungan.
Selain karena kemiripan budaya kedua wilayah dan ketersediaan hidangan vegan, kedatangan turis India ke Bali juga didorong hal lain. Menurut saran berwisata yang dikeluarkan Konsulat-Jenderal India di Bali, wisatawan asal India ternyata juga menyenangi atraksi petualangan seperti bermain ATV, mendaki, dan wisata bahari.
Di samping itu, Kementerian Pariwisata era Menteri Sandiaga Uno sempat mengungkapkan bahwa Bali jadi tujuan wisata bulan madu dan lokasi pesta pernikahan yang populer di kalangan kelas menengah atas India.
Sementara itu, BPS mencatat jumlah kunjungan wisman selama Januari-Oktober 2024 mencapai 5.309.360 kunjungan. Angka ini menyusun 45,90 persen kunjungan wisman ke tanah air. Sebanyak 5,3 juta kunjungan ini pun sudah lebih baik dari periode yang sama sebelum COVID-19 yakni 5,2 juta wisman di tahun 2019.
“Kunjungan kumulatif Januari-Oktober 2024 ini juga naik sebesar 20,98 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 (yang sebanyak 4,3 juta kunjungan),” tandas Agus Wirawan saat rilis bulanan berita resmi statistik, Senin siang. *rat