ARTICLE AD BOX
PT Liga Indonesia Baru (LIB), dalam rangkumannya, menyebut penggunaan VAR dari pekan pertama hingga pekan ke-11 mencatatkan sejumlah fakta menarik yang mengubah cara pertandingan dijalankan.
Selama 11 pekan pertama, tercatat sebanyak 412 kali cek VAR dilakukan. Dari jumlah tersebut, 36 kali tinjauan lapangan langsung (On-Field Review/OFR) dilakukan oleh wasit, sedangkan mayoritas keputusan dikonfirmasi tanpa memerlukan OFR.
Sejumlah insiden penting berhasil diidentifikasi dan diperbaiki oleh VAR, seperti kasus salah identitas (mistaken identity), pelanggaran keras, hingga validasi gol yang awalnya dianulir oleh wasit di lapangan.
Penggunaan VAR juga memengaruhi durasi waktu tambahan dalam pertandingan, terutama ketika insiden kompleks membutuhkan peninjauan yang mendalam. Rata-rata, VAR menambahkan 5-9 menit waktu tambahan per pertandingan.
Salah satu pertandingan dengan durasi tambahan paling signifikan terjadi saat laga Persib Bandung melawan PSBS Biak di pekan pertama, di mana VAR menambahkan total waktu tambahan hingga 8 menit.
"Waktu tambahan akibat penggunaan VAR adalah konsekuensi untuk memastikan keadilan. Kami percaya bahwa ini adalah langkah maju untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap sepakbola Indonesia," kata Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra.
Dalam 11 pekan pertama Liga 1 2024/2025, beberapa keputusan penting yang dipengaruhi oleh VAR mencakup dibatalkannya 7 keputusan penalti yang sebelumnya diberikan oleh wasit, membuktikan pentingnya teknologi ini dalam menghindari kesalahan krusial.
Tercatat sebanyak 11 kartu merah diberikan wasit setelah bukti video menunjukkan situasi yang lebih jelas. Tinjauan semacam ini memberikan dampak langsung pada hasil pertandingan dan meningkatkan standar disiplin pemain.
"Kami melihat penurunan jumlah kesalahan yang dapat memengaruhi hasil pertandingan. VAR membawa transparansi yang sangat dibutuhkan dalam sepakbola kita," sambung Asep Saputra. Implementasi VAR di Liga 1 dinilai telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas kompetisi.
Meskipun masih terdapat beberapa tantangan teknis yang perlu diatasi, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar. Dengan terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal, VAR diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam menjaga keadilan dan sportivitas dalam sepakbola Indonesia.
Dari 11 pekan yang baru berjalan saja dampaknya sudah sangat signifikan. "Kami ingin VAR tidak hanya menjadi alat untuk mendukung wasit tetapi juga alat pendidikan bagi pemain, pelatih, dan masyarakat luas. Ini adalah cara kita menjaga integritas sepakbola," ucap Asep.
Kategori cek VAR yang paling sering dilakukan, goal check 234 kali. Penalty check sebanyak 92 kali pemeriksaan VAR dan kemungkinan pemberian kartu merah langsung atau direct red card check dilakukan 58 kali pemeriksaan VAR. 7