ARTICLE AD BOX
BANGLI, NusaBali
Keluhan terhadap penanganan sampah di Bangli kembali terjadi. Kini, sampah menumpuk di areal Pasar Singamandawa, Kecamatan Kintamani, Bangli. Keluhan tersebut disampaikan melalui akun Layanan 24 Jam Bangli Era Baru.
Disebutkan, selama 1 minggu sampah pasar tidak diangkut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Putu Ganda Wijaya saat dikonfirmasi, mengatakan sampah sudah diangkut. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari.
Putu Ganda menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli. Terkait penanganan sampah sudah ada pembagian tugas. Untuk sampah yang terkumpul di pasar dimasukkan ke dalam tong, kemudian petugas DLH yang melakukan pengangkutan. "Untuk penyapu dari petugas Dinas Perdagangan. Dia yang menaikkan ke tong dan kami yang mengangkut," ungkapnya, Rabu (4/12).
Kepala Pasar Singamandawa Kintamani I Putu Mariasa saat dikonfirmasi, menyampaikan yang menjadi persoalan bukan pada pengangkutan sampah. Ketika tong sampah sudah penuh pasti langsung diangkut oleh petugas DLH. Namun, yang kini menjadi kendala jenis tong sampahnya. Sepekan lalu ada penggantian tong sampah, yang mulanya petugas pasar bisa langsung membuang sampah dari atas, kini harus turun ke basement.
"Sekarang tersedia tong sampah yang tertutup, tempat membuang sampah di pinggir sehingga sulit memasukkan sampah," jelasnya.
Selain itu, sebelumnya ada petugas DLH yang membantu menaikkan sampah ke tong. Namun, kini petugas tersebut sudah tidak ada. Pengelola pasar hanya mengandalkan petugas penyapu 5 orang. "Dengan jumlah 5 orang, mereka harus membersihkan 3 lantai dan areal sekitar pasar. Tentu cukup berat, ditambah lagi tong sampah tertutup," sambungnya.
Terkait kondisi tersebut pihaknya sudah berkoordinasi agar tong sampah bisa diganti seperti sebelumnya, untuk memudahkan petugas membuang sampah dari lantai atas.
Menurut Putu Mariasa, pengelola pasar juga dihadapkan dengan persoalan lain. Diantaranya, volume sampah pasar sudah cukup tinggi, justru ada warga yang membuang sampah rumah tangga ke pasar. "Sampah pasar saja sudah banyak, justru ada warga yang membuang sampah rumah ke pasar. Bahkan ada yang sampai membawa pick up. Kami sudah mengupayakan melakukan pengawasan namun warga yang membuang sampah ke pasar kucing-kucingan," bebernya.
Terkait sampah yang belum terangkut, Putu Mariasa menyebutkan sampah sudah diangkut meski belum bisa sekaligus. Rencananya pihaknya akan gotong royong pada Kamis (5/12). "Hari ini sudah ada pengangkutan, besok kami akan gotong royong lagi," ujarnya. Dia mengatakan hal ini hanya karena kurang komunikasi. 7esa