Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_cbd700d38fbca46ca0185745554f1388, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Jadi Pimpinan Termuda DPRD Kota Denpasar, Gus Yoga Prioritaskan Anak Muda dan Lingkungan - Berita Eklusif

Jadi Pimpinan Termuda DPRD Kota Denpasar, Gus Yoga Prioritaskan Anak Muda dan Lingkungan

2 months ago 16
ARTICLE AD BOX
Selain Gus Yoga yang berasal dari Partai Gerindra, pada kesempatan yang sama turut mengucapkan sumpah yakni I Gusti Ngurah Gede dari PDI Perjuangan sebagai Ketua DPRD, serta dua Wakil Ketua lainnya yaitu I Wayan Mariyana Wandhira dari Partai Golkar dan Made Oka Cahyadi Wiguna dari Partai Solidaritas Indonesia.

Gus Yoga, yang baru berusia 32 tahun, menegaskan komitmennya untuk menyerap aspirasi kaum muda serta memastikan APBD Kota Denpasar mampu mengakomodir kegiatan-kegiatan pemuda dan kesejahteraan masyarakat. 

"Sebagai Wakil Ketua DPRD termuda di Kota Denpasar, tentunya saya akan serap aspirasi anak muda dan juga mengawal APBD di Kota Denpasar supaya bisa mengakomodir kegiatan-kegiatan anak muda serta kesejahteraan masyarakat," ujar Gus Yoga.

Setelah pengucapan sumpah/janji sebagai Pimpinan DPRD Kota Denpasar ini, Gus Yoga mengungkapkan bahwa agenda utama mereka adalah membahas APBD Kota Denpasar 2025. Ia menyebut sudah ada perancangan APBD yang akan dibahas bersama pandangan-pandangan dari fraksi terkait. "Rencana kita akan bahas APBD setelah ini, sudah kemarin kita perancangan APBD tahun 2025 akan  dibahas," jelas suami Ida Ayu Oki Amrita Wijaya ini. 

Dalam upaya menuntaskan masalah lingkungan, pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus Gus Yoga ke depan. Ia menyoroti pemisahan sampah organik dan non-organik di Denpasar yang baru diberlakukan per 1 Oktober 2024. Menurutnya, sosialisasi pengelolaan sampah harus terus digencarkan melalui anggota-anggota DPRD. 

"Sampah tentunya jadi konsen kita, karena bagaimanapun pengelolaan sampah di Kota Denpasar kan baru 1 Oktober ini dipisah antara sampah organik dan non-organik. Mungkin itu kita akan gencarkan juga sosialisasinya melalui anggota-anggota DPRD. Semoga nantinya pemilahan sampah di Kota Denpasar ini bisa terjalin dengan baik, dan juga kami berharap adanya solusi baru untuk permasalahan sampah di Kota Denpasar," papar Gus Yoga.

Ia juga menekankan perlunya solusi baru untuk masalah TPA Suwung yang sudah tidak mampu lagi menampung sampah. "Bagaimanapun TPA Suwung sudah sangat menumpuk, kita nggak bisa lagi mengharapkan di sana. Harus ada solusi baru dan kita akan bahas bersama," tambahnya.

Selain pembahasan APBD, agenda lainnya yang akan segera dilaksanakan adalah pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) dan penetapan komisi-komisi di DPRD Kota Denpasar. Gus Yoga menyebut bahwa dari total sembilan kursi yang dimiliki Partai Gerindra di DPRD Kota Denpasar, setiap komisi akan diisi oleh dua orang perwakilan partai tersebut. "Kami akan plot 2 orang per komisi. Nanti akan saya share siapa saja di komisi-komisi," ujarnya.

Gus Yoga menyatakan bahwa penempatan anggota di tiap komisi akan mempertimbangkan latar belakang, kemampuan, pengalaman, dan keinginan dari masing-masing anggota. 

"Kemampuan, pengalaman, dan keinginan semua kita harus akomodir. Bagaimanapun Partai Gerindra harus ada di semua komisi, makanya kami harus bagi," tegasnya.

Ida Bagus Yoga Adi Putra, S.H., M.Kn., dikenal sebagai peraih suara tertinggi dalam pemilihan anggota DPRD Kota Denpasar dengan perolehan 8.313 suara. Ia merupakan anak sulung dari Almarhum Ida Bagus Sukarta, Ketua Partai Gerindra Bali periode 2010-2021. Gus Yoga lahir di Pekalongan pada 7 April 1992 dan saat ini berusia 32 tahun.

Selain aktif di bidang politik, Gus Yoga juga memiliki latar belakang pendidikan yang solid, dengan gelar Sarjana Hukum dan Magister Kenotariatan dari Universitas Udayana. Ia pernah bekerja sebagai owner Padma Kumala Hotel dan sebagai notaris pengganti di Kota Denpasar.

Read Entire Article