ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem menangani tiga pohon tumbang. Diantaranya ada pohon menimpa lima palinggih sanggah di Banjar Untalan, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.
Ketiga pohon itu tumbang pada Kamis (2/1) sore. Namun, baru ditangani pada Jumat (3/1). Pohon kelapa yang tumbang di Banjar Untalan, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem dengan panjang 15 meter, dan diameter 30 cm, menimpa lima palinggih sanggah milik Jro Mangku Kerta, hingga rusak berat, terutama bagian atap palinggih roboh.
Petugas TRC BPBD dikoordinasikan I Gusti Putu Telaga, melakukan penanganan dengan membawa tiga chainsaw memotong bagian batang pohon kelapa. Palinggih beratap seng roboh, beserta bagian tiang palinggih. Sebab pohon kelapa tepat menimpa bagian atap palinggih, tidak ada korban jiwa akibat bencana itu, hanya mengalami kerugian material.
Saat kejadian, pukul 19.00 Wita, pemilik palinggih sanggah ada di rumahnya. Tumbangan pohon kelapa itu hanya mengarah ke palinggih sanggah. Cabang pohon tidak sampai menimpa bangunan rumah.
Mangku Kerta mengatakan, sebelum kejadian sempat turun hujan lebat. Selanjutnya pohon kelapa roboh hingga menimbulkan suara gemuruh dan bergetar.
Selain mengalami kerugian material, mesti dilakukan perbaikan dan selanjutnya melaksanakan upacara kembali. Hadir saat penanganan Babinsa (Bintara Pembina Desa) Desa Jungutan Pelda Nengah Taman, berbaur bersama warga masyarakat ikut melakukan penanganan.
Sedangkan pohon tumbang yang terjadi di Banjar Tegallinggah, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, pukul 17.40 Wita, jenis pohon jati yang tumbang panjang 15 meter dan diameter 40 cm, menimpa atap rumah milik I Nyoman Badriana.
Bagian atap bangunan yang rusak diperkirakan kerugiannya sekitar Rp 2 juta. Kasus itu dilaporkan Perbekel Kerta Mandala I Made Oka Darma Pranata, hadir ikut menangani pohon tumbang Babinsa Desa Kerta Mandala Sertu I Wayan Suarsana, Bhabinkamtibmas Desa Kerta Mandala Aiptu I Nyoman Ardianta.
Satu lagi pohon tumbang di Banjar Celuk, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, jenis pohon kelapa panjang 25 meter dan diameter 30 cm, menimpa kandang ternak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem I Nyoman Soko Wijaya mengingatkan warga, di tengah musim hujan, agar meningkatkan kewaspadaannya. Terutama warga yang tinggal di tengah tegalan, di sekitarnya banyak pohon kelapa dan pohon lainnya yang tumbuh tinggi.
“Jangan mengira pohon itu terlihat subur, tidak membahayakan. Sebab, setelah diguyur hujan, tanah jadi basah hingga akar pohon bisa terangkat, menyebabkan pohon itu tumbang,” katanya.
Begitu juga bahaya tanah longsor karena diguyur hujan. Struktur tanah jadi basah jadi berat hingga memicu longsor.7k16