Warning: session_start(): open(/home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions/sess_df096e6ba94f98947fada9bc210687f5, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/indonesiainsight/public_html/src/var/sessions) in /home/indonesiainsight/public_html/src/bootstrap.php on line 59
ST Yowana Eka Sakti Persiapkan 4 Karakter Ogoh-Ogoh untuk Kasanga Festival - Berita Eklusif

ST Yowana Eka Sakti Persiapkan 4 Karakter Ogoh-Ogoh untuk Kasanga Festival

3 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua ST Yowana Eka Sakti, I Gusti Bagus Avinta Krsna atau akrab disapa Gung Landung (21), menjelaskan bahwa pembuatan ogoh-ogoh mereka telah dimulai sejak akhir November 2024, tepat setelah Pilkada Serentak 2024. "Kami berencana mengikuti lomba Kasanga Festival 1947 dan lomba di desa yang akan diadakan," ungkap Gung Landung.

Pada perayaan kali ini, ST Yowana Eka Sakti menampilkan empat karakter ogoh-ogoh, yang terdiri dari tiga tokoh manusia dan satu raja raksasa. Salah satu keunikan karya mereka adalah desain bongkar pasang pada bagian sayap raksasa. "Total anggaran sekitar Rp 20 juta," jelas Gung Landung.

Kasanga Festival 1947, yang dikenal sebagai ajang bergengsi untuk kreativitas ogoh-ogoh, semakin menarik dengan adanya pergelaran tarung bebas antar ogoh-ogoh. "Pergelaran ini sangat menarik dan memacu semangat kami untuk memberikan yang terbaik pada Tahun Baru Caka 1947," kata Gung Landung.

Sebagai ketua ST, Gung Landung menyampaikan harapannya agar Tahun Baru Caka 1947 berlangsung dengan lancar, aman, dan damai. "Kami berharap Kasanga Festival berjalan sukses, dan semua kegiatan terkait ogoh-ogoh dapat membawa kegembiraan bagi masyarakat," tuturnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya evaluasi agar perayaan di tahun mendatang dapat lebih tertib. "Kami ingin memastikan tradisi ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga tetap menjaga nilai-nilai budaya dan harmoni di tengah masyarakat," pungkasnya.

Kesibukan ST Yowana Eka Sakti dan ST lainnya di Denpasar adalah bukti nyata antusiasme generasi muda Bali dalam melestarikan tradisi ogoh-ogoh. Dengan kreativitas yang terus berkembang, perayaan Tahun Baru Caka 1947 diharapkan semakin memperkuat identitas budaya Bali sebagai warisan yang terus dijaga dan dikembangkan. *m03

Read Entire Article