ARTICLE AD BOX
Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Proses evaluasi ini melibatkan tim dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) RI, secara daring melalui Zoom. Kegiatan evaluasi diikuti langsung dari Ruang Buleleng Command Center (BCC), Dinas Kominfosanti.
Evaluasi ini berfokus pada enam misi utama dalam program smart city, yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Setiap misi dijalankan melalui berbagai program inovatif yang dikembangkan Pemkab Buleleng.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengungkapkan berbagai inovasi telah diterapkan untuk mencapai misi tersebut.
“Kami telah mengimplementasikan program seperti Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk mendukung smart governance, Pekan Apresiasi Seni sebagai bagian dari smart branding, serta pelatihan kewirausahaan dalam misi smart economy,” jelasnya, Senin (4/11).
Di samping itu, program lain yang mendukung misi smart city di Buleleng antara lain layanan mobil unit Keluarga Berencana (KB) dalam misi smart living, program Sekolah Smart dan Posko DO untuk mendukung smart society, serta program Buleleng Kelola Sampah Organik (Bule Kepo) di bidang smart environment.
Lebih jauh, Suwarmawan menambahkan bahwa program-program tersebut didukung oleh berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi. “Dengan aplikasi-aplikasi ini, masyarakat bisa mengakses layanan publik yang lebih cepat dan mudah, sehingga kami dapat melayani kebutuhan mereka di berbagai wilayah,” imbuhnya.7 mzk